Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kesaksian Perempuan Surabaya Korban Casting, Direkam Diam-diam Saat Ganti Baju
23 Desember 2024 14:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polda Jatim telah menangkap dua orang pelaku pornografi casting iklan abal-abal di Surabaya, Jawa Timur. Mereka berinisial S dan N. Keduanya ditangkap di rumahnya di wilayah Gresik, Jawa Timur, pada Rabu (18/12).
ADVERTISEMENT
Salah satu korban menceritakan, kejadian itu bermula saat dirinya dihubungi oleh salah satu pelaku dengan menawarkan casting model iklan makanan pada tahun 2017.
Korban mengaku mengenal pelaku saat tergabung dalam agensi model di Surabaya.
"Jadi pelaku ini adalah seorang fotografer dan dulunya karyawan salah satu perusahaan," katanya kepada kumparan.
Korban kemudian disuruh datang ke sebuah apartemen di wilayah Surabaya barat untuk menjalani casting tersebut. Ia pun berangkat bersama tiga orang temannya.
"Kemudian setibanya di unit kamar tersebut saya disuruh mengisi buku daftar hadir, dikemas profesional sekali oleh pelaku, seakan-akan benar-benar proses casting. Dan saat mengisi daftar hadir itu, saya melihat ada banyak, list-list, nama perempuan lainnya," terangnya.
Korban ketika itu sempat bertanya kepada pelaku keberadaan kandidat lainnya. Dijawab oleh pelaku bahwa mereka telah selesai menjalani casting dan pulang.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, korban disuruh berganti baju yang telah disiapkan oleh pelaku di dalam kamar apartemen itu. Saat hendak ganti baju, korban sempat melihat ada sebuah kamera yang diletakkan di meja. Namun, ia tak memastikan apakah kamera itu dalam keadaan menyala atau mati.
"Saya langsung bergegas keluar kamar untuk pindah ke kamar mandi yang letaknya bersebelahan dengan kamar," ujarnya.
Saat di kamar mandi, korban tidak mengecek kondisi apakah terdapat kamera tersembunyi atau tidak.
"Lalu setelah itu saya langsung menghubungi teman-teman saya yang berada di lobby apartemen itu untuk meminta mereka naik ke unit kamar dan menemani saya. Karena saat itu feeling saya tidak enak dan mulai merasa ada yang aneh," katanya.
"Kemudian tidak sampai 5 menit, teman-teman saya datang. Saya sudah berada di ruang tamu saat itu sedang di-briefing oleh pelaku untuk melakukan adegan aneh," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dengan perasaan yang tidak nyaman, korban kemudian bergegas izin pulang setelah menjalani casting. Ia berganti pakaian lagi dan meminta ditemani oleh satu orang temannya ke kamar mandi.
Setelah beberapa tahun kemudian, korban tak kunjung dihubungi lagi oleh pelaku terkait kelanjutan dari casting iklan itu.
Hingga akhirnya korban mengetahui video saat ia mengikuti casting itu tersebar di sosial media.
"Perlu diketahui bahwa video-video itu sekarang dijual di grup Telegram dan menyebar di Twitter. Hal ini cukup meresahkan," ujarnya.