Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kesaksian Warga di Kebakaran Maut Mampang: Ada Teriakan Minta Tolong dari Ruko
19 April 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang pedagang teh, Cecep (60), memberikan kesaksiannya dalam kebakaran maut yang terjadi ruko penjual bingkai 'Saudara Frame & Gallery' yang terjadi sejak Kamis (18/4) sekitar 19.38 WIB. Tujuh orang tewas dalam kebakaran ini.
ADVERTISEMENT
Pemadaman baru rampung pada Jumat (19/4) sekitar pukul 11.48 WIB.
Cecep (60) mengaku sempat mendengar ledakan keras dari ruko bingkai itu. Pada malam itu, dia sedang berdagang, yang jaraknya hanya 100 meter dari lokasi kebakaran.
"Ledakan [satu] yang saya tahu ada dengar ledakan. Gede lumayan. Orang dari sana kedengaran," sebut Cecep kepada wartawan.
Cecep mengungkapkan, saat api membesar dia sempat ikut memadamkan api. Namun hanya kuat membantu hingga pukul 01.00 WIB dini hari.
Sementara Ricky (45), mengaku saat api sudah membesar dia sempat mendengar teriakan korban dari lantai atas ruko.
"Iya minta tolong. Ya gimana ya sedih juga. Enggak bisa berbuat apa-apa api gede dari bawah," sebut Ricky.
Pemilik Ruko Sosok Dermawan
Cecep yang lahir besar di daerah Mampang Prapatan, mengaku toko bingkai itu sudah ada sejak 30 tahun. Dia mengaku kenal dengan pemilik tokoh yang turun temurun diwariskan keluarga mereka.
ADVERTISEMENT
"Itu kan bersaudara, ada Koh Edi. Turun temurun. [Pemilik tinggal di ruko] kelihatannya mungkin, saya sama anak-anaknya enggak begitu kenal ya. Tapi keluarganya masih tinggal di sini juga lama. Orang lama juga," sebut Cecep.
Pedagang es teh itu mengatakan, pemilik ruko merupakan sosok yang dermawan. Mereka suka memberikan sembako saat Ramadan.
"Ramai terus, orang punya baik, dermawan juga. Ngasih-ngasih sembako. Dia ngasihnya melalui ART-nya. Dia ngasih ke warga setiap tahun. Juga katanya, yang saya pernah dengar, dia juga suka ngasih-ngasih ke pemulung," tambahnya.