Ketua DPR AS Datang, Bandara di Taiwan Terima 9 Ancaman Bom

3 Agustus 2022 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat militer AS yang membawa Ketua DPR AS Nancy Pelosi bersiap untuk mendarat di Bandara Sungshan di Taipei, Selasa (2/8/2022). Foto: Sam Yeh / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat militer AS yang membawa Ketua DPR AS Nancy Pelosi bersiap untuk mendarat di Bandara Sungshan di Taipei, Selasa (2/8/2022). Foto: Sam Yeh / AFP
ADVERTISEMENT
Taiwan melaporkan pada Selasa (2/8), pihaknya menerima hingga sembilan ancaman bom terhadap bandara-bandara menjelang kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi.
ADVERTISEMENT
Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) melaporkan kabar tersebut. CAAC menerangkan, sebagian ancaman-ancaman itu menyasar Bandara Internasional Taoyuan yang terletak di luar Taipei.
Bandara tersebut menerima ancaman bom pertama ketika pagi hari. Pelaku mengeklaim akan menyimpan tiga alat peledak untuk mencegah kedatangan Pelosi. Enam pesan serupa kemudian menyusul melalui surel dan panggilan telepon sepanjang harinya.
Meskipun ancaman tersebut awalnya menargetkan bandara internasional, Pelosi sebenarnya tiba di Bandara Songshan. Bandara regional itu melayani jadwal penerbangan yang lebih sedikit.
Tetapi, Bandara Songshan merupakan tuan rumah bagi pangkalan angkatan udara. Bandara Songshan kemudian mendapatkan ancaman pula melalui dua panggilan telepon. Meja informasi bandara itu menjelaskan, pihaknya menjadi target ancaman bom sejak sore hari.
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu berfoto bersama dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Direktur Institut Amerika di Taiwan (AIT) Sandra Oudkirk dan anggota delegasi lainnya di Bandara Songshan Taipei di Taipei, Taiwan, Selasa (2/8/2022). Foto: Taiwan Ministry of Foreign Affairs/Reuters
Salah satu pelaku mengaku telah menempatkan bom di tong sampah bandara. Adapun pelaku lain yang mengancam akan meledakkan diri setibanya di bandara.
ADVERTISEMENT
Bandara-bandara itu lantas melaporkannya kepada Biro Polisi Penerbangan, Kantor Keamanan Dalam Negeri, dan CAAC.
Otoritas tidak melaporkan ledakan maupun kerusakan setelahnya. Ancaman bom palsu semacam itu juga pernah muncul sebelumnya. Namun, pihak berwenang tetap memperkuat inspeksi sebelum penerbangan untuk menunjukkan respons serius.
"Kami menganggap serius pernyataan apa pun yang mengancam keselamatan penerbangan, jadi orang tidak boleh berpikir bahwa mereka dapat bebas dari konsekuensi hukum apa pun karena membuat pernyataan seperti itu," tegas Kepala Brigade Investigasi Kriminal, Chen Pei-shu, dikutip dari Taipei Times, Rabu (3/8/2022).
"Kami juga meminta masyarakat untuk tidak membagikan informasi semacam itu secara daring," tambah dia.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi berbicara di samping Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Direktur American Institute in Taiwan (AIT) Sandra Oudkirk selama pertemuan di kantor kepresidenan di Taipei, Taiwan, Rabu (3/8/2022). Foto: Kantor Kepresidenan Taiwan/Handout via Reuters
Kepolisian setempat segera meluncurkan penyelidikan setelah menerima laporan. Pihaknya mengatakan, nomor dan alamat IP pelaku terdaftar dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Kepolisian Kota Taipei turut terlibat dalam persiapan kunjungan Pelosi. Pihaknya mengirimkan ratusan petugas untuk menjaga bandara. Mereka turut bertanggung jawab atas keamanan pejabat tinggi tersebut selama dia tinggal di Taiwan.
Chen memastikan, pihaknya telah meluncurkan pasukan keamanan pula sebagai tanggapan. Dia juga telah membentuk tim penyelidik yang mengkhususkan pekerjaannya dalam kejahatan siber.
"Kantor Kejaksaan Distrik Taoyuan telah memerintahkan penyelidik untuk mengumpulkan bukti untuk mengejar tersangka," terang Chen.