Ketua DPRD DKI: Djarot Jangan Lemah dan Harus Cepat seperti Ahok

15 Juni 2017 12:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi melantik Djarot (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi melantik Djarot (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Djarot Saiful Hidayat resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi pun memberikan pesan khusus kepada Djarot yang akan jadi gubernur sampai Oktober nanti.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya melihat program yang baik yang dibuat pada saat Ahok-Djarot, harus diteruskan. Diselesaikan sampai bulan Oktober yang mana kita lihat Pak Djarot harus lebih daripada Pak Ahok. Jangan sampai Pak Djarot lemah dalam memutuskan sesuatu," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).
Prasetyo meminta Djarot untuk meneladani cara kerja Ahok yang cepat dan suka terjun ke lapangan.
"Kebiasaannya Pak Ahok kan kerja cepat, kerja lapangan. Harus bisa diimbangi sama beliau. Itu saja saya mengimbau kepada Pak Djarot seperti itu," lanjut dia.
Sementara soal kemitraan DPRD dengan Djarot, Prasetyo menuturkan tidak ada masalah. Apalagi, saat ini sistem pembahasan anggaran berlangsung terbuka.
ADVERTISEMENT
"Artinya tidak ada lagi kamar sebelah, kamar kecil, kamar besar, gitu. Kami buka saja semua. Jadi kita transparan sudah antara eksekutif dengan legislatif," ujar politikus PDIP tersebut.
"Enggak ada mainan-mainan seperti yang mungkin teman-teman pernah mengalami ada di DPRD DKI Jakarta, Banggar tertutup, enggak. Saya terbuka. Semua rapat komisi, terbuka. Rapat apapun terbuka saya bilang," lanjutnya.
Selain itu, ia juga yakin transisi kepemimpinan dari Djarot ke Anies tidak akan bermasalah, baik dari segi program maupun anggaran. Keyakinan ini didasarkan pada pengalaman Prasetyo yang juga mendampingi Jokowi saat menjadi gubernur untuk menggantikan Fauzi Bowo alias Foke.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa enggak ada persoalan. Di era saya di Pak Foke ke Pak Jokowi, kan saya disamping beliau pada saat beliau menjadi gubernur dan wakil gubernur. Enggak ada masalah," ujarnya.