Ketua MUI Bicara Boikot Produk Israel: Beberapa Brand Penjualannya Turun Drastis

5 Agustus 2024 20:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof Asrorun Niam, dalam sambutannya menegaskan ukhuwah Islamiyah untuk Palestina tidak hanya menjadi slogan. Namun juga aksi nyata untuk kemaslahatan umat.
ADVERTISEMENT
Guru Besar UIN Jakarta tersebut juga menekankan bahwa setiap individu memiliki peran dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Dia mengajak masyarakat untuk menghindari segala bentuk kolaborasi dengan pihak-pihak yang mendukung penjajahan dan kejahatan kemanusiaan.
“Kalau kita pengusaha, kita harus memastikan bahwa aktivitas usaha kita tidak berkolaborasi dengan pihak-pihak yang mendukung penjajahan,” kata Asrorun dalam keterangannya, dikutip Senin (5/8).
Asrorun menyampaikan itu dalam kegiatan Forum Ukhuwah Islamiyah bertajuk “Ukhuwah Islamiyah dalam Polemik Afiliasi Israel.”
MUI selalu konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina melalui berbagai fatwa dan kebijakan.
Salah satu fatwa yang dikeluarkan adalah Fatwa No. 83 Tahun 2023, menegaskan dukungan terhadap perjuangan Palestina, termasuk seruan untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian akademik menunjukkan bahwa fatwa ini efektif diikuti oleh lebih dari 98 persen responden, dengan dampak ekonomis yang signifikan.
“Beberapa brand yang terafiliasi dengan Israel mengalami penurunan drastis. Sementara yang merasa tidak berafiliasi tetapi diboikot silakan klarifikasi kepada MUI, MUI tidak membiarkan situasi menghukum orang yang tidak salah,” ungkap Asrorun.
Ia juga menyoroti keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tahun 2024 yang menekankan prinsip hubungan antarbangsa yang menghormati martabat kemanusiaan.
“Ketika ada pengungsi atau kasus genosida, kita sebagai Muslim wajib hukumnya memberikan pertolongan dan pemihakan,” tegasnya.
“Sosialisasi kreatif di kalangan anak muda menjadi penting untuk mengidentifikasi dan menyampaikan substansi fatwa agar dipahami dengan benar,” ujarnya.
Forum Ukhuwah Islamiyah ini diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat sinergi dan komitmen bersama dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan serta tindakan kejahatan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan seperti ini menjadi penting sekalipun belum ketemu ittifaqiyyah setidaknya ada tafahum, tidak muncul kecurigaan, apalagi kemudian terbangun satu narasi karena disebabkan oleh mispersepsi," ujar dia.
Melalui forum ini, MUI berharap dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kesadaran serta dukungan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. (Latifahtul Jannah, ed: Nashih)