Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ketum PBNU Perintahkan GP Ansor-Pagar Nusa Pulang Usai Apel Kesetiaan di Bali
23 Agustus 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, memerintahkan kepada seluruh kader GP Ansor, anggota Banser, dan Pagar Nusa untuk pulang ke kediamannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Hal ini mengingat "Apel Kesetiaan Kepada PBNU" di Pantai Padang Galak, Kota Denpasar, Bali, pada Jumat (23/8) petang sudah selesai dilaksanakan. Padahal, apel ini rencananya hendak digelar pada 21-25 Agustus berbarengan dengan Muktamar PKB 24-25 Agustus.
Pagar Nusa dan GP Ansor merupakan badan otonom atau banom NU. Saat ini, PBNU pimpinan Yahya Cholil Staquf — kakak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas —dan PKB pimpinan Muhaimin Iskandar terlibat pertikaian.
Pantauan kumparan, sejumlah anggota masih berada di pantai tersebut hingga pukul 18.00 WITA. Puluhan bus berjejer di sepanjang jalan menuju pantai.
"Hendaknya sahabat sekalian kembali ke kediaman masing-masing dengan tertib dengan tertib dan terus mempertahankan disiplin penuh dan bersiaga untuk perintah selanjutnya," kata Gus Yahya saat memberikan sambutan melalui layar streaming.
"Saya mengucapkan terima kasih dan rasa bangga yang sebesar-besarnya bahwa sahabat sekalian telah menunjukkan dedikasi komitmen dan disiplin yang tinggi di dalam berorganisasi sebagai bagian dari NU yang kokoh, " sambungnya.
ADVERTISEMENT
Khusus kepada masyarakat Bali, Gus Yahya juga menyampaikan terima kasih atas sikap pengertian, ramah, dan terbuka dalam menerima sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa.
"Semoga bersama masyarakat Bali, Indonesia akan meraih masa depan yang lebih baik," ucapnya.
Tak Terkait Muktamar PKB
Di lokasi apel Ketua Umum GP Ansor H Addin Jauharuddin mengatakan, apel ini tidak berkaitan dengan Muktamar PKB atau hendak membubarkan Muktamar PKB.
Apel ini bertujuan untuk menyatakan komitmen GP Ansor dan Pagar Nusa berpihak kepada Ulama dan Kiai Kiai Nahdlatul Ulama (NU).
"Bahwa apel yang kita lakukan saat ini ada yang menilai sebagai bagian dari politik praktis. Di sini kita tegaskan tidak sama sekali. Ini adalah bentuk kesetiaan kita kepada para Kiai, para Ulama, karena tanpa Kiai kita dan gerakan ini tidak akan pernah ada," katanya.
ADVERTISEMENT
Addin juga meminta para Tokoh Puri Bali tidak khawatir kedatangan para anggota membuat kerusuhan atau konflik di Pulau Dewata. Dia berjanji seluruh anggota akan melaksanakan apel dengan tertib.
"Ini mungkin ada mispersepsi yah, saya pastikan bahwa apel ini tidak apa-apa. Kami juga mencintai Bali," katanya.
Addin mengaku memilih Bali sebagai lokasi apel karena ingin ikut berkontribusi terhadap ekonomi pariwisata Pulau Dewata.
"Apel di Bali ialah kita ingin turut serta memeriahkan pariwisata di Bali. Yang kedua, kita ingin menegaskan bahwa Bali juga adalah kawasan kebhinekaan Indonesia di situ multietnis, multiagama dan segala macam multiadat," katanya.