Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Khofifah Kunjungi Joni-Isa Sekeluarga di Panti Sosial Bambu Apus
16 Juni 2017 12:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi pasangan suami-istri Joni (55) dan Isa (29) beserta ketiga anaknya di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (16/6). Kunjungan itu bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com), Jumat (16/6), Khofifah tiba di lokasi sekitar pukul 10.50 WIB dan langsung masuk ke dalam gedung tempat Joni-Isa dan ketiga anaknya tinggal untuk sementara waktu.
Keluarga Joni tampak berkumpul di sebuah ruangan ketika Khofifah berkunjung dengan membawa mainan anak-anak. Obrolan santai pun terjadi di antara mereka.
"Pak Joni, boleh sementara anaknya di sini dulu ya?" tanya Khofifah.
"Iya bu. Tapi saya mau pulang bu," kata Joni sambil senyum sumringah.
"Enggak kangen sama anak-anak nanti?" tanya Khofifah lagi.
"Entar mau balik lagi," sahut Joni santai.
ADVERTISEMENT
Wajah Khofifah tampak getir ketika menggendong Sari, anak ketiga Joni-Isa, yang masih berumur sekitar satu bulan. Kegetiran Khofifah lantaran berat badan Sari berkurang 1,9 kilogram sejak dilahirkan.
[Baca juga: Isa dan Ketiga Anaknya dalam Kondisi Sehat ]
"Lahirnya 3,6 kilogram. Sekarang tinggal 1,7 kilogram," ujar Khofifah terdengar lembut.
Diketahui Khofifah, penurunan berat badan sang bayi turun karena tidak mendapatkan ASI dengan baik. Untuk saat ini, kata dia, asupan susu untuk Sari berasal dari ASI sang ibu dan dicampur dengan susu khusus bayi.
Obrolan lucu kemudian terjadi saat Joni diberitahu Khofifah akan diberikan tempat tinggal yang layak oleh pemerintah tempat Joni dan keluarganya tinggal.
ADVERTISEMENT
"Kan ada pak lurah lagi kemari. Ada lahan. Bapak mau dibangunkan di situ. Udah tahu tempatnya? Mau enggak kalau dipindah ke situ?" ujar Khofifah kepada Joni yang duduk di samping Isa.
"Mau," jawab Joni singkat sambil tersipu malu.
"Enggak banyak nyamuk di sana (gang tempat Joni dan keluarganya tinggal)?"
"Banyak tapi ditutupin," kata Joni.
"Kenapa bapak kasih anak dinyamukin," tukas Khofifah.
"Bapaknya enggak digigit, anaknya doang yang digigit," ujar Joni yang mengundang tawa orang-orang yang berada di ruangan tersebut.
"Mungkin bapak sudah berkawan sama nyamuk," tukas Khofifah menimpali guyon Joni.
"Iya, cs," kata Joni santai masih dengan senyum sumringah.
Khofifah juga meminta Santi, anak pertama Joni-Isa, untuk dimasukkan ke sekolah karena umurnya yang sudah pantas untuk mengenyam pendidikan. Joni pun mengiyakan permintaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Joni juga sempat menuturkan bahwa ia memiliki seorang saudara yang berada tidak jauh dari tempat tinggal Joni. Joni mengaku merupakan warga asli Tambora, sementara Isa berasal dari Tegal, Jawa Tengah.
Baru kemarin, Kamis (15/6), keluarga Joni-Isa dipindahkan oleh pihak Kementerian Sosial ke PSMP dari tempat tinggalnya di Tambora, Jakarta Barat. Kisah pilu kehidupan Joni-Isa selama bertahun-tahun baru diketahui oleh Khofifah setelah kejadian Isa melahirkan anak ketiganya di atas selembar kertas kardus pada Rabu (14/6) lalu.