Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Khofifah Lantik Muslimat NU Sumut, Cerita soal Kartini Juga Merupakan Santri
23 April 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri acara Pelantikan Pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama Sumatera Utara masa bakti 2023-2028 di Asrama Haji, Kota Medan, pada Selasa (23/4).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran.
Khofifah melantik sekitar 40 orang pengurus Muslimat NU Sumut mulai dari Ketua PW Muslimat NU Sumut Rohani, bendahara, hingga sekretaris.
Dalam sambutannya, Khofifah sempat menyinggung soal Hari Kartini yang baru saja diperingati 21 April lalu. Khofifah merasa bangga sebab Raden Ajeng Kartini juga merupakan santri.
“Saya ingin menyampaikan kepada kita semua bahwa RA Kartini satu perguruan, satu kiai, pendiri NU dan Muhammadiyah,” kata Khofifah.
“Jadi RA Kartini nyantri sama Kiai Soleh Darat yang ada di Semarang. (Pendiri NU) KH Hasyim Asy'ari nyantri sama Kiai Soleh Darat. (Pendiri Muhammadiyah) KH Ahmad Dahlan juga nyantri kepada Kiai Soleh Darat. Artinya RA Kartini juga adalah santri,” sambungnya.
RA Kartini merupakan salah satu pahlawan Indonesia yang gigih memperjuangkan emansipasi wanita. Perempuan yang lahir di Jepara itu berasal dari kelas bangsawan yang terdidik di Jawa.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Khofifah berharap agar Muslimat NU terus menimba ilmu seperti apa yang diperjuangkan oleh Kartini.
“Saya mengajak kepada ibu semua: Jangan pernah berhenti mencari ilmu,” sambungnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Staf Ahli Bidang Ekonomi & Keuangan Pemprov Sumut Manna Lubis, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut Ahmad Qosbi, hingga Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak.