Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Korea Utara mengadakan parade militer malam hari yang sangat dinanti-nantikan di Pyongyang pada hari Rabu untuk menandai ulang tahun ke-75 berdirinya angkatan bersenjata mereka,” lapor media yang dikelola pemerintah Pyongyang, KCNA.
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, tampak hadir bersama putrinya yang kini sudah sering tertangkap kamera bersama Kim.
Putrinya digadang-gadangkan sedang dipersiapkan agar dapat memainkan peran kepemimpinan seperti ayahnya di masa depan.
KCNA menambahkan, ICBM menunjukkan kemampuan serangan nuklir terbesar yang dimiliki oleh Korea Utara. Selain itu, beberapa unit nuklir taktis serta 11 unit Hwasong-17 — ICBM terbesar buatan Korea Utara, juga ditampilkan dalam parade militer tersebut.
Dikutip dari Reuters, Hwasong-17 diperkirakan memiliki jangkauan yang sangat luas hingga dapat menyerang hampir semua lokasi di dunia dengan hulu ledak nuklir.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang meyakini hal itu adalah Ankit Panda — seorang analis dari Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di AS.
“Ini adalah jumlah peluncur ICBM yang lebih banyak secara kumulatif dari yang pernah kita lihat sebelumnya pada parade Korea Utara,” jelas Panda.
“Jika ICBM yang pertama kali menjalani uji coba pada tahun lalu itu dilengkapi dengan beberapa hulu ledak, maka jumlahnya cukup untuk memenuhi sistem pertahanan rudal milik Amerika Serikat yang ada saat ini,” imbuhnya.
Selain jumlah rudal yang lebih banyak, Panda melihat bahwa ada yang berbeda dari penampilan Hwasong-17 ketika pertama kali dikenalkan kepada dunia. Rudal terbesar ini disebut sebagai tiruan dari ICBM berbahan bakar padat dalam peluncur tabung.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar rudal balistik terbesar di Korea Utara menggunakan bahan bakar cair, yang mana mengharuskannya diisi dengan propelan di setiap lokasi peluncuran — proses ini pun memakan waktu lama.
Kini, tampaknya Pyongyang semakin memutakhirkan kemampuan Hwasong-17 dan mengembangkan ICBM berbahan bakar padat — sesuai dengan salah satu tujuan utama Korea Utara yang ingin dicapai di tahun 2023 ini.
Menurut Panda, penggunaan bahan bakar padat untuk ICBM cenderung menguntungkan, karena dapat membuat rudal nuklirnya lebih sulit dikenali dan dihancurkan selama di medan perang.
Meski demikian, belum dapat dipastikan apakah rudal baru Hwasong-17 berencana untuk diuji coba dalam waktu dekat atau apakah rudal itu asli, lantaran Pyongyang terkadang hanya menampilkan maket rudal di parade militernya.
ADVERTISEMENT