Kini Berdiri 'Monumen Kecelakaan Maut' di Karawang, Pengingat Waspada Berkendara

29 Mei 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Monumen Mobil-Motor yang hancur di perlintasan KA Karawang. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Monumen Mobil-Motor yang hancur di perlintasan KA Karawang. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Ada pemandangan berbeda di perlintasan kereta api (KA) Jalan Tuparev, Karawang. Di sana, terdapat sebuah monumen yang dibangun dari motor, mobil maupun sepeda yang hancur.
ADVERTISEMENT
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menjelaskan monumen itu menyimpan cerita tragis di balik pembangunannya.
Beberapa kendaraan roda dua dan empat yang dirangkai dalam monumen 'maut' itu adalah bangkai-bangkai kendaraan yang hancur akibat tertemper kereta api (KA).
"Dibangunnya monumen ini untuk menunjukkan betapa berbahayanya melintasi rel kereta api saat pengguna jalan tidak berhati-hati," ungkap Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, usai meresmikan monumen itu bersama unsur Forkopimda Karawang, Selasa (28/5).
Monumen Mobil-Motor yang hancur di perlintasan KA Karawang. Foto: Dok. kumparan
Data kepolisian menyatakan, sepanjang tahun 2024 saja, dari total 21 jalur perlintasan KA yang ada di Karawang, terdapat 12 orang yang tewas akibat kecelakaan kereta api.

Laka lantas tertinggi kedua di Jabar

Selain itu, Kabupaten Karawang juga menempati urutan kedua tertinggi di Jawa Barat (Jabar) dalam hal kecelakaan lalu lintas, baik di jalur perlintasan KA, jalan tol maupun non tol.
ADVERTISEMENT
"Totalnya mencapai 1.250 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia 360 orang."
"Makanya kami berinisiasi dengan Jasa Raharja dan KAI (Kereta Api Indonesia) DAOP 1 dan Pemkab Karawang membangun monumen keselamatan ini," jelasnya.
Monumen Mobil-Motor yang hancur di perlintasan KA Karawang. Foto: Dok. kumparan
Di monumen ini, kata dia, ditampilkan update data kecelakaan lalu lintas di Karawang. Ini dimaksud agar meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara.
"Kehati-hatian tidak merugikan, namun kecerobohan bisa membuatmu kehilangan nyawa. Mudah-mudahan monumen ini jadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati lagi dalam berkendara," jelas Wirdhanto.
Monumen Mobil-Motor yang hancur di perlintasan KA Karawang. Foto: Dok. kumparan