Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Kisah Paus Fransiskus yang Tak Pernah Pakai Sepatu Beludru Merah
21 April 2025 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo bercerita tentang kesederhanaan gaya kepemimpinan Paus Fransiskus. Khususnya mengenai sepatu yang digunakan Paus sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Biasanya, para pemimpin umat Katolik di seluruh dunia akan menggunakan sepatu atau sandal berwarna merah. Baik di dalam ruangan atau saat kegiatan di luar ruangan. Sementara Paus Fransiskus tidak pernah memakai sepatu merah.
“Sama dalam hal yang paling sederhana juga, kalau dia merayakan ulang tahun yang diundang bukan pejabat-pejabat Vatikan. Yang diundang adalah pengemis-pengemis yang kalau malam hari tidur di lapangan Santo Petrus itu,” cerita Ignatius di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (21/4).
“Pilihan sepatunya juga sama. Paus itu sepatunya seharusnya merah, tetapi beliau tidak pernah menggunakan sepatu merah. Sepatunya yang biasa-biasa beliau pakai itu,” tambahnya.
Tentang Sepatu Merah Paus
Sandal Kepausan biasanya terbuat dari bahan beludru merah atau sutra yang bertaburkan jalinan emas dengan tanda salib di tengahnya. Biasanya sandal ini digunakan untuk kegiatan di dalam ruangan.
ADVERTISEMENT
Warna merah sengaja dipilih untuk mewakili darah para martir Katolik yang ditumpahkan selama berabad-abad mengikuti jejak Kristus.
Sedangkan, sepatu luar ruangan yang biasanya digunakan Paus terbuat dari kulit Maroko berwarna merah.
Pada masa kepemimpinan Paus Paulus IV, dirinya menghilangkan ornamen jalinan emas yang disertai salib. Ia hanya memakai sepatu polos berwarna merah. Tak hanya itu, Paulus IV juga menghapus kebiasaan orang-orang untuk mencium kaki Paus.
Sepatu polos berwarna merah ini juga digunakan oleh Paus Yohanes Paulus I yang hanya menjabat sebagai pemimpin Katolik selama 33 tahun. Berbeda dengan Paus Yohanes Paulus II yang lebih memilih menggunakan sepatu berwarna merah anggur.
Kebiasaan menggunakan sepatu berwarna merah polos dikembalikan pada masa kepemimpinan Paus Benediktus XVI. Bahkan dirinya memiliki tukang sepatu pribadi.
ADVERTISEMENT
Penggunaan sepatu merah ini kemudian dihentikan pada masa kepemimpinan Paus Fransiskus. Dirinya lebih suka menggunakan sepatu berwarna hitam dibandingkan warna merah yang menunjukkan status kepausannya.