Kisah Pemilik dari Anjing French Bulldog yang Diduga Dijagal Lapo di Tangerang

26 Desember 2023 13:46 WIB
ยท
waktu baca 6 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chloe, french bulldog milik Daniel yang diduga dijagal pemilik rumah makan di Tangerang, Sabtu (23/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Chloe, french bulldog milik Daniel yang diduga dijagal pemilik rumah makan di Tangerang, Sabtu (23/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seekor anjing french bulldog, Chloe, diduga dijagal untuk konsumsi lapo di Tangerang. Chloe dijagal saat kabur dari rumah.
ADVERTISEMENT
Pemilik Chloe, Daniel, menceritakan awal mula anjingnya itu hilang pada Sabtu (23/12) dini hari. Daniel mengatakan Chloe kabur saat dia baru saja pindah ke ruko tinggalnya di kecamatan Benda, Tangerang.
Daniel bercerita dia sudah merawat Chloe sejak usia 3 bulan. Saat ditemukan mati, Chloe berusia 6 tahun.
"Chloe ada di ruko sampai jam 12 malam. Nah, saya mau pulang dulu ke rumah mertua saya, saya pikir di dalam ruko sudah saya lepas dia, jadi dia bebas lah. Rukonya ada dua pintu, empat lantai ya layaklah dia tinggal di situ kan sudah bersih banget," kata Daniel kepada kumparan, Selasa (26/12).
"Saya tinggal, saya kurang lebih balik ke ruko sekitar jam 09.00 WIB balik. Saya cari, saya panggil 'Chloe, Chloe', di mana, saya lari ke lantai 4, saya cari ke ruko nomor 9, 10, nggak ada," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Daniel menjelaskan, sebelumnya ia tinggal di rumah sewa di Citra Lama. Ia lalu memutuskan pindah ke ruko di Kecamatan Benda, dan berniat menempati ruko tersebut pada Minggu (24/12).
Chloe lalu diantar ke ruko pada Jumat (22/12), karena rumah lama tak kondusif dengan adanya proses pindahan.
Chloe, french bulldog milik Daniel yang diduga dijagal pemilik rumah makan di Tangerang, Sabtu (23/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
Chloe Kabur dari Celah Rolling Door Ruko
Daniel menerangkan dia biasa kerja sampai malam, sehingga baru sempat mengecek Chloe di ruko pada Jumat malam pukul 12.00 WIB malam. Setelah itu, ia dan keluarga pun terpaksa meninggalkan ruko untuk datang ke rumah mertuanya.
Tetapi pada Sabtu (23/12) pagi, Daniel menemukan Chloe hilang dari rukonya. Ia lantas mengecek rukonya tersebut. Ternyata, Chloe diduga kabur dari celah rolling door ruko.
ADVERTISEMENT
"Apa saya pikir ruko ada yang jebol, (lalu) kita cek posisi rolling door. Ternyata saya nggak aware, ada bekas lasan kecil sekitar 7, 8 cm, saya lihat ada banyak bulu di situ. Saya pikir wah anjing kabur lewat sini, nih. Karena lasannya kayak agak lepas. Sudah, saya cari, karyawan saya bantu cari 2 orang, kita cari (Chloe) sama-sama," tuturnya.
Daniel lalu mengecek kampung sekitar rukonya hingga Kantor Kecamatan Benda yang tak jauh dari ruko. Karyawannya bahkan sempat mendatangi lapo yang ada di seberang kantor kecamatan.
Namun saat itu, terduga pelaku pemilik lapo mengaku tak melihat Chloe.
"Karyawan saya nyari ke kantor kecamatan, apa ke kali, apa ketabrak. (Lalu) dia sebenarnya sempat ke TKP pelaku lho, nanya apa ada anjing ini nih nggak. Fotonya juga dikasih tahu. Udah gitu dijawab nggak ada, saya nggak tahu, kata dia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Chloe Kabur ke Kantor Kecamatan Benda
Saat mengecek ke kantor kecamatan, Daniel mengatakan satpam mengaku melihat Chloe sejak Sabtu dini hari hingga pagi. Namun satpam tersebut mengaku takut dengan anjing, sehingga justru meminta terduga pelaku dari lapo untuk mengamankan Chloe.
"Saya cari ke kantor kecamatan kan lumayan besar lantainya luas banyak pohon. Ternyata bener dari jam 00.00 sampai jam 08.00 pagi dia katanya di situ menurut security. Tapi saya nggak tahu ini kata security dia bener atau bohong, dia bilang 'tapi saya takut sama anjingnya. Tapi itu kan bukan anjing galak. French bulldog nggak ada yang galak," cerita Daniel.
"Security-nya bilang, (karena takut) ya sudah saya panggil aja tuh (pemilik rumah makan) seberang. Saya sedikit gembira karena katanya baru aja dibawa sama dia di seberang. Saya bilang, oh ya sudah ya baru dibawa, ya. Saya ajak security samperin," lanjut Daniel.
ADVERTISEMENT
Daniel diantar satpam menuju seberang kantor kecamatan, lokasi adanya bengkel yang berhimpitan persis dengan rumah makan lapo.
Di sana terduga pelaku, laki-laki paruh baya, mengaku sempat membawa Chloe dan mengamankan bulldog itu dengan tali. Ia lalu mengaku saat tak diawasi, Chloe mati terjerat tali.
"Nih saya bawa security yang bawa ke Bapak. Security diem aja, kayak ketakutan. (Kata terduga pelaku), oh anjing itu, udah mati, katanya. Oh ya udah kata saya, kalau mati saya bawa pulang," ujar Daniel.
"Saya tanya mati gara-gara kenapa. Ya mati, kata dia. Kecekek, ngomongnya kayak gagap," tambah dia.
Ditemukan Dalam Kondisi Leher dan Perut Tersayat
Namun saat ditemukan Daniel, Chloe dalam kondisi leher dan perut disayat. Daniel mengatakan dirinya kaget dan merasa hancur saat melihat kondisi Chloe.
ADVERTISEMENT
"Saya tanya anjing saya mana. Saya cuman diunjukin ke arah kamar mandi. Saya sedikit barbarlah, ya telusurin tuh kamar mandi tempatnya kumuh kayak sempit gitu. Saya lihat sebelah kanan, wah langsung hati saya ancur. Bekas dibakar, perutnya kebuka, ususnya ke mana-mana, darahnya di mana-mana," ujarnya.
"Pada saat dia (terduga pelaku) keluar (awal saya temui) itu posisinya dia dalam keadaan penuh darah tangannya. Saya lihat ini anjingnya Anda potong, saya bilang. Kenapa? Dia anjing baik loh bukan anjing galak nggak salah sama situ. (Dia) cuman jawab, 'ya anjing kau mati. Kalau mati nggak perlu dipotong kali Pak, saya bilang gitu," tambah dia.
Terduga pemilik rumah lapo itu berujung mengaku memang berupaya mengambil bagian tubuh anjing tersebut. Tetapi ia membantah membunuh Chloe.
ADVERTISEMENT
Dia bahkan menantang Daniel yang mengancam melapor ke polisi.
"Oke kalau mati saya terima, saya terima kasih kalau Bapak menemukan, dalam arti kalau emang kejerat ya udah, tapi nggak usah dibuka gitu dong. Ya tapi gimana udah mati (kata dia). Tapi saya lihat balik lagi di lehernya itu ada sayatan, leher anjing saya," kata Daniel.
"Saya bilang ini anjing, Bapak nanti perkara sama saya. Saya jamin saya perkarain anda, saya bilang. Terus dia cuman jawab gini, 'kalau situ nggak terima panggil aja polisi'," tambahnya.
Daniel Lapor ke Polres Tangerang Kota
Usai menemukan Chloe, Daniel langsung menguburkan anjingnya itu. Ia lalu sempat beberapa kali mendatangi lapo karena masih tak terima dengan nasib anjingnya.
ADVERTISEMENT
Esoknya pada Minggu (24/12), Daniel lalu melapor ke Polres Tangerang Kota didampingi tim advokat dan Ketua Animal Defender Indonesia Doni Herdaru.
"(Saya tanya) kenapa Anda potong. Ya saya mau ambil ususnya (kata dia). Saya kaget dia dengan gampang jawab begitu. Udah kayak daging ayam aja. Oke saya akan proses ini," ujar Daniel.
"Hari Minggu siang, polisi waktu kita datang welcome, katanya bisa kenal Pasal 406. Pemusnahan punya orang lain dengan ancaman 2 tahun 8 bulan," jelasnya.
Daniel mengatakan pihaknya dan saksi akan dipanggil pekan depan. Setelah itu, terduga pelaku akan diperiksa.
Sesuai saran aktivis hewan, Daniel juga sudah menggali makam Chloe dan menaruh anjingnya itu di freezer untuk keperluan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
"Sekarang jenazahnya ada di freezer," katanya.
Diduga Dijagal untuk Konsumsi Lapo
Lebih rinci, Daniel mengatakan di sekitar TKP, memang banyak lapo. Bengkel lokasi Chloe ditemukan berhimpitan langsung dengan salah satu lapo.
"Itu posisinya bengkel tapi saya punya feeling, itu sebelahnya pecel lele bukan, sop ayam bukan, soto bukan tapi banyak orang makan. Dagingnya nggak kelihatan nggak ada panjangannya, cuman banyak orang makan ada orang minum tuak, dugaan saya ini lapo," katanya.
"Karena di situ dia banyak anjing. Pas seberang Kantor Kecamatan Benda. Bengkelnya bukan permanen mobil lebih ke arah tambal ban truk. Asumsi saya (terduga pelaku pemilik lapo). Emang sepanjang jalan itu ada beberapa lapo. Saya nggak tahu pemerintah kenapa kayak gitu dibiarin," tandas dia.
ADVERTISEMENT