Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kisah Ridho, Anak 9 Tahun Berjuang Sembuh dari Gagal Ginjal, Rutin ke RSCM
31 Juli 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ridho siswa kelas 3 SD asal Lampung terduduk di sebuah ruangan di Gedung Kiara, RSCM Jakarta. Di sebelahnya, ada Umi, ibunya, yang setia menemani.
ADVERTISEMENT
Saat itu selang masih melekat di hidung Ridho. Membunuh jenuh, ia tampak bermain game Mobile Legends. Ridho adalah pasien gagal ginjal yang rutin berobat ke RSCM.
"Kemarin kan dari Lampung, sampai sini juga langsung dirawat 15 hari. Karena fungsi ginjalnya turun banget, dia fungsi ginjalnya kan sudah 8 persen," ujar Umi kepada kumparan di RSCM Kiara, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
Saat baru lahir, Ridho sudah menderita infeksi saluran kencing. Menurut Umi, hal inilah yang membuat Ridho tiba-tiba koma dan divonis gagal ginjal saat usianya 1 tahun setengah.
Katanya, tanpa ada gangguan tambahan karena minuman kemasan manis atau makanan ringan, ginjal Ridho memang sudah rusak.
Ridho divonis gagal ginjal stadium 5 saat itu, namun ia pernah sempat membaik ke stadium 3. Kini kondisi ginjal Ridho kembali ke stadium 5.
"(Bisa berubah-ubah stadium) dari fungsi ginjalnya, dia kan memang ginjalnya itu dua-duanya sudah mengecil. Tapi Alhamdulillah sempat berkembang lagi, tapi sekarang mengecil lagi, sudah jelek lagi," ucap Umi.
ADVERTISEMENT
Ayah Ridho pun menderita jantung bocor, kini tinggal Umi yang mencari nafkah bagi keluarganya. Umi dan Ridho harus bolak-balik Lampung-Jakarta untuk pengobatan gagal ginjalnya.
Umi pekerjaannya sebagai tukang cuci dari rumah ke rumah di tempat tinggalnya di Lampung. Dia tinggal di sebuah rumah kontrakan petak bersama suami dan dua anaknya yang lain. Ridho ini adalah anak bungsunya.
Berobat ke RSCM pun menggunakan BPJS atas rujukan dari fasilitas kesehatan di Lampung.
Tak Cuci Darah
Meski begitu, Umi tak memilih jalan cuci darah untuk pengobatannya. Umi memilih untuk mengobati infeksi saluran kencing Ridho.
Sebab, ketika infeksi saluran kencingnya diobati, fungsi ginjal Ridho secara otomatis membaik.
"Di sini kontrol di nefrologi kalau misalnya dia fungsi ginjalnya turun, kan dia ada ISK (Infeksi Saluran Kencing) Kompleks dari bayi nih," tuturnya.
"Jadi kalau saya pikir untuk kayak fungsi ginjal dia yang turun, itu sih nggak harus cuci darah, ya. Dia diobatin ISK-nya saja dia fungsi ginjalnya bisa naik lagi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Cara pengobatan dengan nefrologi untuk ISK Ridho hanya dengan hidrasi menggunakan cairan NACL. Dengan begitu air kencing yang keluar menjadi bagus dan juga fungsi ginjalnya membaik.
Umi merasa takut bila anaknya cuci darah, infeksi semakin buruk. Hal ini yang dihindari Umi demi menyelamatkan anaknya. Ia juga berharap anaknya bisa pulih kembali.
Ia berharap, meski tak bisa 100 persen pulih, setidaknya, Ridho tak harus selalu berobat lagi agar bisa seperti anak-anak yang lainnya.
"Kalau harapan saya sih dia bisa sembuh, meskipun nggak sembuh total, tapi kan dia bisa perbaikan sakitnya ya. Nggak begini terus biar bisa kayak yang lainnya. Cuma kalau untuk gagal ginjalnya sudah parah gini. Ya mudah-mudahan ada keajaiban," kata dia.
ADVERTISEMENT