Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
KJRI: 50 Jemaah Umrah Ditolak Masuk Saudi karena Pakai Visa Wisata Palsu
29 April 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ibadah umrah ke Arab Saudi saat ini bisa menggunakan visa apa saja, termasuk visa wisata hingga kunjungan. Namun perlu diperhatikan, visa yang digunakan harus tetap asli dan terdaftar.
ADVERTISEMENT
Sebab, ada sejumlah kasus jemaah umrah ditolak masuk Arab Saudi karena menggunakan visa wisata atau kunjungan. Ternyata setelah ditelusuri, visa tersebut palsu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Konjen Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, Yusron Ambary.
"Betul, disinyalir visanya palsu atau tidak terbaca sistem. Hingga hari ini sudah ada lebih dari 50 pemegang visa turis yang ditolak masuk," kata Yusron saat dikonfirmasi kumparan, Senin (29/4).
Yusron berpesan kepada jemaah umrah untuk benar-benar memastikan keabsahan visa, baik visa umrah, wisata ataupun kunjungan.
"Message kepada masyarakat agar memastikan keabsahan jenis visa yang dimiliki sebelum keberangkatan," ucapnya.
Perbedaan visa umrah dan wisata, menurut Yusron, terletak pada sponsor. Visa umrah ada muassasah atau sponsor perusahaan yang ditunjuk oleh Kementerian Haji Arab Saudi sebagai penanggung jawab.
ADVERTISEMENT
"Buat kami ini sangat membantu. Dalam beberapa kasus di mana travel umrah di Indonesia menelantarkan jemaahnya di Saudi, maka perusahaan sponsor itulah yang bertanggung jawab untuk memulangkan jemaah kembali ke Tanah Air. Alhamdulillah prosesnya sudah berjalan dengan baik dalam penanganan kasus jemaah telantar," paparnya.
Sementara untuk visa turis, kata Yusron, ada beberapa kategori pemberian, antara lain memiliki visa US, Schengen, atau negara-negara Teluk Arab atau Gulf Cooperation Council (GCC) yang masih berlaku dan sudah dipakai.
"Ini bisa bersifat pribadi tanpa perlu kafil atau sponsor di Saudi," ucapnya.
Sehingga dengan visa umrah, jemaah lebih terjamin keamanannya sebab sudah ada sponsor yang ditunjuk oleh Kementerian Haji Arab Saudi.
Umrah bisa visa apa saja
Kebijakan umrah menggunakan visa apa saja itu telah berlaku cukup lama.
ADVERTISEMENT
"Confirmed, ini dari akun X kementerian haji KSA (Kingdom of Saudi Arabia). Ini sudah berlaku cukup lama, saya tidak mengetahui detailnya mulai kapan," ungkap Yusron.
"Pengumuman ini tidak membedakan dari negara mana pemegang visanya," lanjutnya.
Dia menegaskan bahwa Indonesia juga termasuk negara yang diperbolehkan umrah menggunakan visa wisata hingga kunjungan.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi sudah mengumumkan bahwa individu yang memegang berbagai jenis visa kini akan diizinkan untuk umrah. Hal ini diumumkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dalam postingan X pada 24 April lalu.
“Pendatang dari mana saja dan dengan visa apa pun bisa menunaikan umrah dengan mudah dan nyaman,” tulis akun resmi tersebut.
Pihak kementerian juga menekankan bahwa ibadah umrah bisa diakses oleh pemegang semua visa, termasuk visa pribadi, keluarga, transit, tenaga kerja, dan e-visa.
ADVERTISEMENT