Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Klarifikasi Asri Damuna Pejabat Bandara yang Ajak YouTuber Jiah ke Hotel
11 Mei 2024 0:44 WIB
·
waktu baca 9 menitADVERTISEMENT
Asri Damuna, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka nonaktif, memberikan klarifikasi terkait tingkahnya yang mengajak YouTuber Korsel Jiah (JIAH 지아) mampir ke hotelnya. Pria berkepala plontos itu mengaku tidak punya niat negatif saat menawarkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Itu mampir ke hotel aku kan dia persilakan kalau mampir ke hotel aku itu boleh. Saya tidak melarang dia itu," kata Asri dalam wawancara bersama tvOne dikutip dari akun YouTube tvOneNews, Jumat (10/5).
"Hanya mampir ke hotel aku itu artinya tidak ada larangan. Tidak ada unsur negatifnya. Tidak ada sama sekali unsur negatifnya," tambahnya.
Tingkah Asri menjadi sorotan netizen. Asri menegaskan dia tidak punya masuk seperti itu saat berbincang YouTuber yang datang ke Indonesia untuk travelling itu.
"Tidak ada. Tidak ada unsur menggoda. Tidak ada unsur menggoda. Saya cuma kalau mau ke hotel saya silakan. Kan kita gak, melarang, kan, kan dia sudah baik dengan kita sampai dia sebut saya sampai dia keluar itu sambil pukul (tepuk) saya, tapi itu sudah tidak ada siaran, 'Om baik, om baik'," ujarnya.
Berikut wawancara lengkap Asri saat memberikan klarifikasi:
Bapak sudah viral di media sosial karena dianggap menggoda, sebenarnya ceritanya seperti apa, mungkin bisa diklarifikasi?
ADVERTISEMENT
Itu kejadiannya setelah saya ada urusan, kebetulan saya, kebetulan penginapan saya itu dekat dengan tempat makan. Setelah makan karena di ruang utama itu banyak orang, maka aku masuk ke ruang sebelah. Kebetulan di ruang sebelah itu ada YouTube dari Korea, kami sebelum lihat karena kami sudah pesan makan dengan teman saya, Alex, ini YouTube Korea ini mengajak mau bergabung, tapi YouTube mengajak bergabung itu dia belum melakukan untuk syuting itu.
Setelah kita iyakan bergabung makanannya orang Korea itu gabung sama kita. Setelah gabung sama kita, dia minta izin, "Bang, om, boleh gabung anu ya, gabung makan di sini sekalian ambil gambar". Saya bilang, "Boleh". Setelah itu kita boleh semua, dia tanyalah, "Abang dari mana". Saya bilang, "Abang dari kendari". "Kendarinya di mana?" Saya bilang kendarinya itu daerah Sulawesi Selatan sana. Terus tanya lagi masalah makanan khas, pariwisata, pariwisata di Kendari itu pariwisata apa yang bagus? Nah, setelah kita beri informasi di Kendari pariwisatanya ada pariwisata Wakatobi, ada Labengki.
ADVERTISEMENT
Setelah itu dia tanya lagi masalah makanan khas, makanan khas daerah sana, teman saya jawab itu nama Alex itu katanya Songgi. Setelah berlangsung makan apa semua, setelah makan dia sempat tanya abang nginap di mana, saya bilang "Abang nginap di depan sana di hotel Swiss-Bel (Swiss-Belhotel). Saya bilang mau mampir silakan tu.
Tetapi pada intinya ini video-video yang beredar itu sudah diedit banyak. Sudah terputus-putus. Setelah ini YouTube selesai apa selesai semua dia minta pamitan, jabat tangan apa semua. Sambil dia pukul-pukul bahu saya katanya, "Abang baik, om baik, orang baik" itu. Sampai dapat jemputannya, datang jemputannya, kita persilakan. Kita antar sampai di mobil ini orang Korea ini langsung pulang. Kami setelah itu juga dengan teman saya, Alex, itu kita langsung pulang ke hotel. Itu.
ADVERTISEMENT
Pada intinya masalah ajakan itu karena dari dia memulai, dia pertanyakan "Abang nginap di mana?" Saya bilang "Situ di hotel, kalau mau mampir, silakan mampir". Dia jawab "Aduh gak bisa karena aku udah mau beli ini mau pergi tempat wisata namanya Bunaken".
Pak Asri di video mengaku nama Albert, kenapa?
Ya, karena nama panggilan, nama-nama gaul begitu.
Oh itu nama gaulnya Pak Asri, Pak Albert?
Iya. Di kantor aja itu sering teman-teman saya panggil "Albert".
Katanya Pak Asri bekerja di Kemenhub?
Iya saya kerja di Kemenhub karena saat kita pertemuan itu dia tidak tahu kita ini bekerja di Kemenhub. Karena digoreng-goreng dengan wartawan lokal Kendari ini karena ada unsur-unsur politiknya apa semua sehingga mereka itu munculkan itu identitas saya. Tapi awalnya kita pertemuan itu tidak ada kita perkenalkan masalah bekerja di Kemenhub.
ADVERTISEMENT
Sudah ada komunikasi dari Kemenhub?
Oh ndak ada komunikasi. Ndak ada komunikasi. Itu sudah dipolitisasi dengan media-media lokal. Artinya pada intinya foto itu sudah banyak diedit-edit. Sudah banyak terpotong-potong. Makanya pertama muncul di KJB itu saya tidak terlalu tanggapi, karena itu menurut saya kan tidak ada unsur paksaan, tidak ada.
Setelah saya tanggapi itu kemarin dulu saya tanggapi itu karena sudah meresahkan sudah memalukan keluarga makanya itu saya laporkan ke Polda Sultra dengan aduan saya pencemaran nama baik. Sementara yang posting ini kan bukan dia. Yang posting ini adalah akun gelap namanya Kanebo Kering yang ada di Kendari.
Yang ramai ini pernyataan Anda yang menyatakan bahwa "Mampir ke hotel boleh?" Kemudian tanya lagi, "Mampir ke hotel aku boleh?" Maksud pernyataan Anda apa?
ADVERTISEMENT
Itu mampir ke hotel aku kan dia persilakan kalau mampir ke hotel aku itu boleh. Saya tidak melarang dia, itu.
Hanya beramah tamah ya, Pak?
Hanya mampir ke hotel aku itu artinya tidak ada larangan. Tidak ada unsur negatifnya. Tidak ada sama sekali unsur negatifnya.
Ini yang kemudian jadi permasalahan dianggap netizen ada unsur menggoda, sebenarnya tidak ada?
Tidak ada. Tidak ada unsur menggoda. Tidak ada unsur menggoda. Saya cuma kalau mau ke hotel saya silakan. Kan kita tidak melarang kan kan dia sudah baik dengan kita sampai dia sebut saya sampai dia keluar itu sambil pukul saya tapi itu sudah tidak ada siaran "Om baik, om baik".
Ada netizen yang bilang juga tatapan Pak Asri kayak terkesan genit ke Jiah?
ADVERTISEMENT
Itu yang bagi yang menganalisa orang-orang netizen itu yang ada perasaan jengkelnya dengan saya. Mereka itu artikan, tapi dalam hati lubuk kecil saya tidak ada perasaan menjurus ke situ.
Cuma yang hangat ini karena komen-komen netizen mungkin mereka itu kenal saya karena mereka itu ada rasa jengkel dengan saya, itu.
Ada komunikasi dengan YouTuber Korea Jiah?
Yang sering komunikasi itu YouTubenya Jiah itu ada teman saya namanya Alex yang sama-sama itu. Karena dia itu dia minta IG-nya sementara saya gak tahu masalah IG.
Katanya gimana?
Katanya bahasanya dia. Saya gak tahu juga bahasanya dia.
Tapi saya dalam hati saya gak ada niat, itu hanya netizen-netizen saja yang besar-besarkan.
Sudah viral di mana-mana apa yang Pak Asri alami dapat komentar-komentar negatif?
ADVERTISEMENT
Komentar-komentar negatif itu banyak. Artinya sudah menyerang keluarga saya. Sudah menyerang keluarga istri saya. Istri saya malah diteror, apa semua, tapi itu saya tenangkan istri saya. Gak usah ditanggapi itu kan komentar orang-orang dan itu akun-akun bodong semua.
Istri diteror parah gak?
Makanya itu istri saya diteror mau minta pertemanan orang-orang tidak jelas, tanyakan bagaimana keadaan istrinya Pak Asri. Mereka inginkan ini dengan adanya kejadian ini mereka inginkan supaya rumah tangga retak.
Respons istri lihat video dan komentar negatif netizen?
Istri saya biasa saja. Karena apa yang dia nonton itu YouTube yang aslinya tidak menjurus ke asusila, tidak menjurus kekerasan, dan itu di tempat umum, istri saya ada di samping. Dan dia mungkin dia beri klarifikasi tentang komen-komen netizen itu.
ADVERTISEMENT
Mbak, terus terang di kantor itu, di kantor artinya ada rasa jengkel sama kita, ada yang tidak inginkan sama kita. Akhirnya mereka giring apa yang di foto itu digiring dengan hal-hal yang negatif. Tapi niat saya tidak ada sama sekali.
Istri Bapak gak marah nonton yang tadi bapak sampaikan sudah dipotong-potong?
Istri saya awalnya sempat marah dengan saya. Setelah istri saya tanya teman saya nama Alex dia konfirmasi apa kejadian sesungguhnya, Alex konfirmasi ke istri saya tidak ada kejadian itu pun hanya 15 menit, gak sampai 15 menit. Makanya istri saya tenang.
Ini bapak merasa dirugikan dengan potongan-potongan video tersebut. Kami kasih waktu singkat saja untuk sampaikan ke publik apa yang ingin Anda sampaikan pesan ke masyarakat yang mungkin mencemooh Anda dan menangkap hal-hal negatif dari potongan video?
ADVERTISEMENT
Dengan adanya potongan video itu saya merasa saya itu bahwa dinilai dengan keluarga besar saya dan keluarga istri saya sudah positif, makanya saya ambil langkah untuk laporkan kejadian ini ke polda supaya diusut tuntas dan yang pakai akun bodong itu kita sudah ketemu orangnya, sudah ada orangnya, rumahnya, apanya semua, nanti pada saat hari Senin akan dikembangkan penyelidikan. Siapa sebenarnya yang memberikan keterangan-keterangan tentang pribadi saya. Dan itu tidak jauh-jauh pasti orang-orang kantor saya.
Ini berpengaruh ke keluarga, pekerjaan bagaimana ada pemeriksaan dari kantor?
Itu sudah jelas karena hari ini sore ini saya berangkat ke kantor untuk ke Jakarta untuk klarifikasi tentang kejadian yang sebenarnya. Dan saya bawakan bukti-bukti video yang pertama itu tentang kejadian. Bahwa laporan ini saya sudah ini, sudah lakukan. Dan laporan saya dari kepolisian saya sudah bawa, gitu.
ADVERTISEMENT
Di Kendari heboh juga gak?
Ya teman-teman kantor saya itu setelah mempelajari video itu ya mereka tanggapi, dengan tanggapi, karena mereka mungkin satu dengan saya.
Yang tidak senang pasti tanggapi negatif. Mereka simpati itu cobaan. Karena setelah dipelajari dilihat dari video-video awal tidak ada tindakan-tindakan yang negatif. Makanya saya enggak terlalu takut karena saya merasa tidak ada tindakan-tindakan saya negatif.
Banyak kemudahan kita di Kendari kalau kita melihat tahun baru itu kita persilakan kita panggil di rumah ajakan-ajakan yang baik.
Bertukar IG kan Alex, Bapak bakal hubungi Jiah soal video supaya netizen juga tahu?
Rencana begitu saya sudah suruh teman saya Alex dua hari lalu, kemarin. Tolong Alex itu hubungi Jiah karena kita sering main IG sama dia tolong dikonfirmasi kembali videonya atau bagaimana ya jalan yang terbaiknya karena di Kendari ini sudah beredar karena itu sudah menjurus artinya saya sudah tidak bisa terima karena sudah menyerang keluarga saya dan pekerjaan saya.
ADVERTISEMENT
Alex rekan Bapak alami situasi yang sama?
Kalau Pak Alex dia tidak mengalami situasi itu yang diserang itu adalah saya. Karena mungkin saya dorang tidak inginkan karena saya sudah duduki jabatan itu. Yang diserang ini karena saya memiliki jabatan.
Tanggapan Kemenhub
Juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan Asri itu telah dibebastugaskan.
"Saat ini yang bersangkutan sudah dibebastugaskan untuk dapat dilakukan pemeriksaan oleh pejabat yang berwenang di Kemenhub," kata Adita saat dihubungi kumparan, Jumat (10/5).
Jika terbukti melanggar aturan, menurut Adita, Asri pasti diberi sanksi.
"Jika terbukti ada hal-hal yang dilanggar, baik secara peraturan maupun etika sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara), maka akan diterapkan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Adita.
ADVERTISEMENT