Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Klarifikasi Pasha Ungu soal Rambutnya: Saya Ikat Biar Rapi
23 Januari 2018 10:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo atau akrab disapa Pasha Ungu memberikan klarifikasi terkait gaya rambutnya yang sempat menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
Pasha menjelaskan, foto viral yang memperlihatkan dirinya memakai baju dinas dan bergaya rambut man bun diambil saat acara tak resmi. Saat itu ia menjadi bintang tamu dalam tayangan Narasi.TV di akun YouTube Najwa Shibab. Acara itu dipandu oleh penyanyi Glenn Fredly dan Tompi.
"Walaupun memang kondisinya rambut saya ikat, itu pun tujuannya agar terlihat rapi, karena rambut saya agak sedikit panjang," kata Pasha dalam acara yang ditayangkan pada Minggu (21/1) pukul 18.00 WIB itu.
"Rambut sengaja saya ikat agar terlihat rapi, kalau tidak diikat akan terlihat berantakan dan kurang sopan," sambung dia.
Dalam acara tersebut, Pasha, Tompi, dan Glenn berbincang seputar musisi atau anak band yang terjun ke dunia politik. Pasha mengatakan, seluruh elemen bangsa ini berhak berkontribusi untuk memajukan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pasha kemudian mengatakan, dirinya tak melanggar aturan sama sekali dengan mengikat rambutnya. Secara etika, Pasha merasa tidak ada yang salah dengan gaya rambutnya itu.
"Sekali lagi tidak ada maksud memberikan kesan kurang sopan dan nyeleneh. Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang sudah memberikan komentar. Insyaallah saya jadi pribadi yang lebih baik lagi," ungkap dia.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah memberikan tanggapan terkait gaya rambut man bun Pasha yang dipersoalkan netizen. Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, Pasha tidak melanggar aturan sama sekali.
"Yang penting kan enggak gondrong," kata Tjahjo melalui pesan singkat, Senin (22/1).
Senada dengan Tjahjo, Direktur Fasilitas Kepala Daerah, DPD dan Hubungan Antar-Lembaga (FKDH) Kemendagri Akmal Malik menyebut Pasha tidak menyalahi undang-undang. Namun begitulah risiko memilih kepala daerah dari kalangan artis.
ADVERTISEMENT
"Inilah risiko dari milih pemimpin dari kalangan artis, ya perilaku dan gaya rambutnya begitu, selayaknya artis-artis," ucap Akmal terpisah.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini