KNKT Soroti Runway Bandara di RI Belum Sesuai Standar Internasional

17 Desember 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pesawat di Bandara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pesawat di Bandara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Landing atau proses mendaratkan pesawat menjadi hal krusial yang harus dijaga untuk meminimalisir kecelakaan. Salah satunya caranya adalah dengan global reporting format (GRF).
ADVERTISEMENT
GRF ini penting agar pilot bisa mengukur jarak pengereman pesawat pada landasan pacu.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengungkapkan, Indonesia telah berjanji untuk menerapkan metode GRF tersebut. Namun, hingga saat ini GRF belum diimplementasikan.
Petugas memeriksa pesawat Trigana Air PK YSP ATR 42-500 yang tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas Kamanap, Kabupaten Yapen, Papua, Senin (9/9/2024). Foto: Fadli Nasrullah/YU/ANTARA FOTO
Apalagi memasuki musim hujan, proses landing akan semakin sulit karena landasan yang licin dan juga jarak pandang yang terbatas apabila hujan turun deras.
Gunanya GRF itu adalah untuk pilot dan pengawas bandara berkomunikasi terkait kesiapan landasan pacu.
“Ketika pesawat mau mendarat dalam kondisi hujan, penerbangan harus bertanya pada pihak bandara atau dalam kondisi pihak kontrol pengawas untuk memberikan namanya breaking action kriteria atau kategori,” ujar Soerjanto dalam acara media rilis KNKT capaian kinerja 2024 di kantor KNKT, Jakarta, Selasa (17/12).
Suasana media rilis KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) tentang capaian kinerja tahun 2024 di Kantor KNKT, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Soerjanto menyayangkan GRF ini belum terimplementasikan. Padahal, kata dia, Indonesia telah berjanji pada dunia internasional.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia menekankan pentingnya GRF ini agar pesawat tidak kehilangan traksi saat mendarat pada landasan yang licin.
Ia menilai, tak sedikit kejadian pesawat yang selip saat mendarat dan mengakibatkan tergelincir dari landasan pacu.
“Kami juga memberikan rekomendasi karena kecelakaan pesawat yang melibatkan pesawat tergelincir atau runway extension ini cukup banyak. Dan sampai hari ini juga masih belum terwujud implementasi dari global reporting format ini,” jelasnya.