Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KNKT Ungkap Penyebab 'Contraflow Maut Japek': Sopir GranMax Kelelahan
11 April 2024 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT ), Soerjanto Tjahjono, mengungkapkan salah satu penyebab kecelakaan 'contraflow maut ' di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Soerjanto menyebut salah satu penyebabnya karena pengemudi kendaraan GranMax (travel tidak resmi) bekerja melebihi waktu.
ADVERTISEMENT
Soerjanto menuturkan, dilihat dari waktu kerja pengemudi tersebut, diduga sopir mengalami kelelahan akibat kurang istirahat.
"Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami micro sleep," kata Soerjanto dalam keterangannya, dikutip Kamis (11/4).
Berikut hasil penyelidikan terkait insiden kecelakaan 'contraflow maut' yang disampaikan KNKT:
Jumat, 5 April 2024
Kendaraan GranMax berangkat pukul 19.30 WIB dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang.
Sabtu, 6 April 2024
Kendaraan travel tidak resmi itu berangkat dari Jakarta pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput.
Minggu, 7 April 2024
Berangkat pada pagi hari dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang. Setelah itu beristirahat dan pada sore hari berangkat menuju Ciamis untuk mengantar penumpang.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu pada malam hari menuju Jakarta untuk menjemput dan tiba di Jakarta pukul 00.00 WIB," kata Soerjanto.
Senin, 8 April 2024
Pukul 02.00 WIB, menjemput penumpang ke Depok. Pukul 03.30 WIB menjemput ke Cilebut dan sekitar pukul 05.30 WIB menjemput ke Bekasi. Sekitar pukul 06.00 berangkat menuju Ciamis.
"Pada kendaraan ini juga berpenumpang 12 orang, Di mana seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaannya. Hal ini tentunya juga menambah ketidak stabilan kendaraan," paparnya.
Lebih lanjut, KNKT mengimbau sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, yakinkan diri (pengemudi, pemilik kendaraan,calon penumpang) telah dengan baik dan cukup.
"Serta jujurlah pada diri sendiri, jika telah lelah beristirahat lah sebelum melanjutkan perjalanan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Adapun untuk fatalitas korban disebabkan para penumpang yang berada di mobil penumpang tidak menggunakan sabuk keselamatan," tuturnya.