Kolombia Akan Pindahkan Kuda Nil Peninggalan Pablo Escobar yang Buat Warga Resah

Kuda nil terlihat di taman hiburan Hacienda Napoles, bekas kebun binatang pribadi gembong narkoba Pablo Escobar di peternakan Napoles miliknya, di Doradal, departemen Antioquia, Kolombia pada 12 September 2020. Foto: Raul Arboleda/AFP

Kuda nil peninggalan eks gembong narkoba Pablo Escobar membuat masalah di salah wilayah di Kolombia. Mereka berkembang biak di luar kendali.

Kini ada sekitar 150 ekor lebih kuda nil di Provinsi Antioquia. Gubernur setempat, Anibal Gaviria, berharap diberi lampu hijau memindahkan hewan-hewan itu ke tempat perlindungan di India atau Meksiko.

Kuda nil terlihat di taman hiburan Hacienda Napoles, bekas kebun binatang pribadi gembong narkoba Pablo Escobar di peternakan Napoles miliknya, di Doradal, departemen Antioquia, Kolombia pada 12 September 2020. Foto: Raul Arboleda/AFP

Seekor kuda nil mencari makan di sebuah peternakan di pinggiran Doradal, departemen Antioquia, Kolombia pada 21 Juni 2016. Foto: Raul Arboleda/AFP

"Kami harap izin diminta oleh institusi nasional bisa disetujui pada pertengahan tahun ini, sehingga kami bisa membuat perjanjian untuk mengatur pengiriman lewat udara," kata Gaviria seperti dikutip dari AFP.

Gaviria menginginkan sebanyak 70 ekor kuda nil bisa dipindahkan ke India atau Meksiko. Itu sesuai dengan angka yang diusulkan pemerintah setahun lalu.

"Peningkatan populasi kuda nil merupakan situasi rumit bagi penduduk wilayah Magdalena Media, beberapa bahkan terancam hewan itu yang bisa mencapai berat dua atau tiga ton," kata Gaviria.

Kawanan kuda nil tiba di Kolombia pada akhir 1980an. Ia dibawa oleh Escobar untuk dijadikan hewan peliharaan.

Pemimpin kartel narkoba Medellin Pablo Escobar saat ditahan di Penjara Envigado sejak 19 Juni 1991. Foto: AFP

Setelah Escobar tewas pada 1993, hewan itu menjadi liar dan berkembang biak di wilayah Magdalena Medio. Wilayah ini dikenal memiliki sabana, lintasan sungai, serta rawa yang menjadi sumber makanan kuda nil.

Pemerintah Kolombia telah memakai berbagai cara demi menekan populasi kuda nil. Beberapa yang dipakai adalah program sterilisasi hingga izin perburuan.

Para ahli lingkungan setempat menyetujui penggunaan cara itu. Sebab, populasi kuda nil berlebih menjadi ancaman bagi warga lokal.