Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Komisi X DPR Dukung Abdul Mu'ti Sertifikasi 606 Ribu Guru: Tunjangannya Beda
26 November 2024 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudin mendukung penuh rencana Medikdasmen Abdul Mu'ti melakukan sertifikasi kepada 606 ribu guru.
ADVERTISEMENT
“Pertama tentunya kita memberikan satu pengakuan dan status, guru itu sebagai profesi. Nah kalau dia profesi salah satunya pasti harus ada sertifikasi, itu kan bentuk manifestasi pengakuan,” kata Hetifah kepada wartawan, di Westin Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
Bagi Hetifah rencana sertifikasi guru ini merupakan langkah yang bagus dalam mensejahterakan para pendidik. Sebab akan ada perbedaan tunjangan untuk guru yang belum bersertifikat dengan guru-guru yang sudah sertifikasi.
“Nah kalau sudah disertifikasi pasti nanti ada hubungannya dengan kesejahteraannya begitu dia sebelum dengan sesudah tersertifikasi akan beda, akan ada tunjangannya gitu kan,” jelasnya.
“Nah, inilah yang soal berapa kemampuan negara memberikan tentu itu sangat tergantung pada kemampuan fiskal kita (juga),” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Hetifah mengatakan, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran untuk sertifikasi guru. Meskipun begitu, dia belum dapat menyebutkan nominalnya karena masih dalam pengkajian.
“Ada. Kalau soal anggaran saya sebetulnya mungkin harus lihat lagi ya persis itu berapa,” ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bakal memberikan sertifikasi kepada guru-guru guna meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pendidikan Indonesia. Targetnya bakal ada 606 ribu guru ASN dan non-ASN yang akan mendapatkan tunjangan sertifikasi tersebut.
“Pada tahun 2025, sebanyak 606 ribu guru akan mendapatkan tunjangan sertifikasi, sebuah langkah yang sudah mendapatkan persetujuan dari DPR RI,” kata Abdul Mu’ti di Acara Hari Guru Nasional, Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
Mu’ti juga mengungkapkan rencananya untuk melatih sekitar 850 ribu guru dalam Program Profesi Guru (PPG). Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di setiap sekolah-sekolah.
ADVERTISEMENT
“Kami juga berencana melatih sekitar 850 ribu guru untuk mengikuti Program Profesi Guru (PPG) pada 2025,” ungkapnya.