Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Komisi X Usulkan Kembali Terapkan Sistem NEM Imbas PPDB Zonasi Bikin Gaduh
19 Juni 2024 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PPDB zonasi di beberapa wilayah menjadi polemik. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengusulkan agar menggunakan kembali sistem NEM dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bisa menjadi solusi.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya yang paling bagus itu kembali kayak dulu lah ya. NEM (Nilai EBTANAS Murni),” kata Dede saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (19/6).
NEM adalah hasil prestasi belajar siswa yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di sekolah. Penilaian ini diambil dari hasil setiap ujian yang dilakukan oleh siswa.
Dede juga mengusulkan agar sekolah membuat sistem ujian.
“Jadi sekolah membuat ujian, tes, ya jadi yang masuk sana mengikuti tes,” kata politisi partai Demokrat itu.
Hanya saja, Dede menyadari sistem ujian ini juga bisa saja menimbulkan polemik di kemudian hari. Salah satunya adalah terbukanya peluang kerja sama antara pihak sekolah dan pihak penyelenggara bimbingan belajar.
Dengan sistem ujian, maka label sekolah favorit akan terus mengikat.
ADVERTISEMENT
“Kelemahannya adalah industri Bimbel. Nah itu sekolah-sekolah yang melaksanakan tes-tes akhirnya bekerja sama juga dengan Bimbel untuk melakukan bimbingan belajar untuk masuk ke sekolah-sekolah tertentu,” katanya.
Namun menurut Dede, apa pun metode PPDB yang ditetapkan, selama tidak diawasi dengan benar maka tetap akan menimbulkan polemik.
“Mau dibikin seperti apa pun, selama fungsi pengawasannya tidak ketat, ya pasti ada yang seperti penyimpangan-penyimpangan,” tuturnya.