Kondisi Anak yang Selamat Dalam Pembunuhan Keluarga Guru di Kediri

6 Desember 2024 17:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, ditemukan tewas di rumahnya, pada Kamis (5/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, ditemukan tewas di rumahnya, pada Kamis (5/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, menjadi korban pembunuhan, Kamis (5/12). Pasutri guru SD, Agus Komarudin (38) dan Kristina (34), serta anak laki-lakinya berinisial CAW (9) tewas. Sementara anak sulung keluarga tersebut, SP (8), mengalami luka berat.
ADVERTISEMENT
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, mengatakan saat ini SP masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kediri. SP juga baru saja menjalani operasi di bagian kepalanya.
"Update anak terakhir dari korban yang selamat alhamdulillah semalam saya mendapat informasi dari RS Bhayangkara sudah dilakukan tindakan operasi mengeluarkan pembekuan darah yang ada di tempurung kepalanya," ujar Bimo di Polres Kediri, Jumat (6/12).
"Operasi sukses dan saat ini dalam kondisi stabil dan dalam pengawasan intensif RS Bhayangkara," lanjutnya.
Bimo menerangkan, korban luka di kepala karena dipukul menggunakan palu oleh pelaku.
"Iya betul, korban dipukul dan kena srempetan di pipi menggunakan palu dan ada pukulan di kepala depan menggunakan palu," terangnya.
Setelah dipukul, SP kemudian tergeletak tak sadarkan diri, namun nyawanya masih tertolong. Saat polisi datang ke TKP, SP langsung dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas dia melihat bahwa ada orang menggunakan masker memukul orang tuanya dan kemudian dia juga terkena pukulan dan dia sudah tidak sadar tahu-tahu sudah dari kepolisian kita yang membawa," ungkapnya.
Polres Kediri saat konferensi pers kasus pembunuhan keluarga guru di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jumat (6/12/2024). Foto: Dok. Polres Kediri
Saat ini, SP masih mengalami trauma. Ia belum bisa dimintai keterangan yang lengkap.
"Saat ini korban baru bisa memberikan kesaksian secara sepotong-sepotong karena kondisinya masih traumatis. Jadi kita belum bisa menanyakan begitu detail," katanya.
Dalam kasus pembunuhan keluarga guru itu, pelaku sudah ditangkap. Pelaku merupakan adik kandung korban Kristina bernama Yusak. Ia telah ditangkap di wilayah Lamongan, Jawa Timur.
"Tersangka adalah adik kandung dari korbannya sendiri atas nama Yusak. Dia residivis mantan pelaku jambret," ujar Bimo.
Motif pelaku melakukan pembunuhan satu keluarga itu karena sakit hati kepada kakaknya yang tidak mau meminjamkan uang.
ADVERTISEMENT
"Sakit hati, tersangka meminjam uang kepada korban tidak dibantu dan tersangka sakit hati karena korban diduga mengusir orang tuanya karena orang tuanya mau menikah," ungkapnya.