Kondisi PM Slovakia yang Ditembak Telah Stabil dan Membaik

20 Mei 2024 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Partai Smer-Sosial Demokrasi Robert Fico tiba untuk konferensi pers di markas besar partainya setelah pemilihan parlemen awal di Bratislava, Slovakia pada 1 Oktober 2023. Foto: Vladimir Simicek/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Partai Smer-Sosial Demokrasi Robert Fico tiba untuk konferensi pers di markas besar partainya setelah pemilihan parlemen awal di Bratislava, Slovakia pada 1 Oktober 2023. Foto: Vladimir Simicek/AFP
ADVERTISEMENT
Kondisi Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, mulai stabil dan membaik. Hal itu disampaikan dokter yang merawatnya pada Senin (20/5).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Robert Kalinak mengatakan bahwa nyawa Fico tidak lagi dalam bahaya, meskipun kondisinya masih cukup serius.
Serangan pada Rabu (15/5), merupakan upaya pembunuhan besar pertama terhadap pemimpin politik Eropa selama lebih dari 20 tahun. Insiden itu menyoroti perpecahan politik yang mendalam dalam masyarakat Slovakia.
“Setelah rapat dewan medis hari ini, kondisi pasien stabil,” kata rumah sakit di kota Banska Bystrica di Slovakia tengah lewat akun Facebook-nya, seperti dikutip Reuters.
“Dia membaik secara klinis, berkomunikasi, dan penanda inflamasinya secara bertahap menurun. Perdana Menteri tetap dalam perawatan kami,” lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Matus Sutaj Estok mengatakan bahwa tim investigasi telah dibentuk, Minggu (19/5).
Mereka akan menyelidiki apakah tersangka bertindak sendiri, seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Seseorang ditahan setelah insiden penembakan PM Slovakia Robert Fico, usai pertemuan pemerintah Slovakia di Handlova, Slovakia, 15 Mei 2024. Foto: REUTERS/Radovan Stoklasa
Tersangka berusia 71 tahun, yang diidentifikasi sebagai mantan penjaga keamanan pusat dunia maya dan penulis puisi.
ADVERTISEMENT
Penyelidik akan berusaha menentukan apakah dia adalah bagian dari sekelompok orang yang saling mendorong untuk melakukan pembunuhan.
Salah satu faktor yang menunjukkan keterlibatan orang lain adalah komunikasi internet tersangka dihapus dua jam setelah upaya pembunuhan. Menurutnya, sikap itu bukan dilakukan oleh tersangka, dan kemungkinan besar bukan oleh istrinya.