Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Willy Sulistio (39), suami dokter Qory Ulfiyah (37), mendekam di jeruji besi Polres Bogor akibat perbuatannya melakukan KDRT terhadap istrinya.
ADVERTISEMENT
KDRT dilakukan di rumah mereka di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Menurut polisi, KDRT sudah dilakukan berulang. Namun, baru kali ini dilaporkan Qory.
kumparan mendatangi kompleks perumahan pasangan tersebut, Selasa (21/11). Seorang penjaga keamanan kompleks, Ruhiyat, menceritakan di matanya keluarga tersebut tertutup.
“Tertutup sih ya, kalau keluar juga, kan, kita lihatnya cuma antar anaknya doang sekolah. Dia udah balik nganterin nih, jemput kan, pulang, sudah nggak keluar lagi, nggak berbaur. Jadi kita juga kan nggak nanya-nanya,” katanya, Selasa (21/11).
Sebelum kasus KDRT meledak, Qory tinggal di rumah itu dengan suami, 3 anaknya, dan mertua.
Meski keluarga Qory-Willy tertutup, tapi Qory sosok yang ramah. Ruhiyat mengatakan, Qory kerap menyapanya saat lewat pos penjagaan.
ADVERTISEMENT
Ruhiyat juga tidak pernah mendengar adanya keributan di dalam rumah keluarga tersebut.
“Selama ini nggak dengar, pertama denger pas viral itu, soal keributan juga belum, soalnya tertutup. Tidak ada juga laporan dari tetangga, karena sibuk pada kerja. Jadi nggak sempat dengar apa-apa. Dengarnya pas pergi saja Ibu Qory hari Senin,” ucapnya.
Saat ditanya mengenai rumah dokter Qory saat ini, kata Ruhiyat, kondisinya sepi.
“Kalau orang tua Willy juga saya nggak tahu. Rumahnya sepi, nggak tahu (penghuninya) di dalam atau pergi,” katanya.
Saat ini, Qory dan ketiga anaknya masih ditempatkan di "rumah aman".
Kasus jadi perhatian
Willy, pria kelahiran 1984 dan lulusan UI, ditangkap polisi satu hari setelah dia membuat laporan istrinya yang hilang. Qory meninggalkan rumah usai bertengkar dengan Willy pada Senin (13/11).
ADVERTISEMENT
Qory ditemukan pada Jumat (17/11) di rumah relawan Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan Bogor. Qory sengaja mendatangi dinas tersebut untuk meminta perlindungan karena menjadi korban KDRT suaminya.
Kabar hilangnya dokter Qory ini menjadi perhatian netizen karena bukan hanya jadi korban KDRT, Qory yang sedang hamil 6 bulan itu juga harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup suami, 3 anak dan mertuanya. Suami Qory tidak bekerja.