Konklaf untuk Pilih Paus Baru Dimulai 7 Mei

28 April 2025 18:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Dylan Martinez/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Dylan Martinez/Reuters
ADVERTISEMENT
Tanggal dimulainya konklaf untuk memilih paus baru telah disepakati.
Dalam pertemuan yang digelar para kardinal di Roma, Senin (28/4), diputuskan ritual pemilihan paus itu akan dimulai pada 7 Mei 2025.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, pada Rabu (5/5) pekan depan para kardinal akan mengadakan misa khidmat di Basilika Santo Petrus di Vatikan. Setelah itu, para kardinal yang memenuhi syarat untuk memilih dan dipilih akan berkumpul di Kapel Sistina untuk pemungutan suara rahasia yang dapat berlangsung dalam beberapa hari.
Sebelumnya, Vatikan telah menutup Kapel Sistina untuk mempersiapkan konklaf. Menurut jadwal yang ditentukan hukum gereja, konklaf baru dimulai setelah masa berkabung 9 hari berakhir.
Kapel Sistina, salah satu tempat wisata bersejarah. Foto: KKulikov/Shutterstock
Saat konklaf dimulai, para kardinal akan masuk ke Kapel Sistina dengan khidmat untuk berpartisipasi dalam sebuah proses rahasia, dituntun oleh Roh Kudus untuk menghasilkan pemimpin selanjutnya bagi gereja Katolik.
Konklaf akan menentukan apakah paus berikutnya akan melanjutkan reformasi Paus Fransiskus yang fokus pada kaum miskin, kaum terpinggirkan dan lingkungan, atau memilih paus yang konservatif seperti Paus Benediktus XVI yang fokus pada doktrin.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa hari terakhir, nama-nama kardinal yang punya peluang besar menjadi paus muncul di media. Setidaknya ada 5 nama yang sering muncul dan digadang-gadang sebagai kandidat kuat:
Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina. Foto: Tiziana FABI / AFP
1. Kardinal Luis Antonio Tagle (67) dari Filipina;
2. Kardinal Pietro Parolin (70) dari Italia;
3. Kardinal Peter Kodwo Appiah Turkson (76) dari Ghana;
4. Kardinal Peter Erdo (72) dari Hungaria;
5. Kardinal Angelo Scola (82) dari Italia.
Kardinal Ignatius Suharyo. Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP
Sementara dari Indonesia, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhak memilih dan dipilih menjadi paus.
Kardinal Suharyo juga akan mengikuti konklaf. Ia diminta datang lebih cepat pada 3 Mei mendatang.