Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Korban Selamat dari Pembantaian Gereja Katolik Nigeria Alami Cedera Serius
6 Juni 2022 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Para korban selamat dari serangan terhadap sebuah gereja Katolik di kota Owo, Nigeria , menderita luka robek, luka tembak, dan luka bakar. Hal ini disampaikan oleh seorang dokter menangani mereka pada Senin (6/6/2022).
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 50 orang termasuk anak-anak dan wanita tewas dalam pembantaian di Gereja Katolik Santo Fransiskus di kota Owo, Nigeria, pada Minggu (5/6/2022). Menurut laporan media setempat, serangan ini terjadi bertepatan pada misa Minggu. Pihak kepolisian belum melaporkan adanya penambahan jumlah korban tewas.
"27 korban menerima perawatan di rumah sakit, beberapa mengalami cedera yang mengancam jiwa. Seorang wanita kehilangan kedua kakinya," kata Dokter Samuel Aluko, petugas rumah sakit tempat para korban berada, dikutip dari Reuters. Namun Aluko tidak memiliki informasi di rumah sakit mana korban anak-anak dirawat.
Kota Owo terletak di Negara Bagian Ondo yang berada di barat daya Nigeria. Negara bagian ini jarang mengalami konflik kekerasan atas sentimen agama. Hingga kini, pihak berwenang setempat belum dapat memberikan informasi terkait motif penyerangan dan siapa pelaku di balik insiden berdarah itu. Pihaknya mengatakan, penyelidikan masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, seorang warga Owo mengatakan beberapa penduduk lokal menyalahkan kelompok etnis mayoritas muslim Hausa-Fulani yang sebagian besar tinggal di utara Nigeria atas peristiwa nahas tersebut. Namun informasi ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Seorang warga Owo yang tak ingin disebutkan identitasnya atas alasan keamanan mengatakan, beberapa pemuda setempat ingin melancarkan serangan balasan terhadap warga Hausa-Fulani. Namun para tetua di wilayah tersebut berhasil meredam amarah mereka.
Sejak serangan brutal itu, unit militer Owo pun dikerahkan untuk berjaga-jaga – pasukan keamanan berpatroli di jalananan kota dan sesekali helikopter melintas di udara turut mengawasi. Kota Owo terlihat sepi dan banyak pertokoan tutup.
Diberitakan Reuters, Nigeria memiliki tingkat kekerasan dan kriminalitas yang tinggi di beberapa wilayah.
ADVERTISEMENT
Kekerasan ini termasuk pemberontakan kaum Muslim di bagian timur laut, penculikan massal untuk tebusan di bagian barat laut, dan penyelundupan minyak mentah di bagian ujung selatan Nigeria. Pembantaian di Owo dikabarkan tak memenuhi salah satu kategori kekerasan yang umum terjadi di negara itu.