Korea Selatan Pulangkan 88 Jasad Tentara China yang Tewas dalam Perang Korea

16 September 2022 15:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Badan Pemulihan dan Identifikasi KIA Korea Selatan mengatur jenazah tentara Tiongkok yang terbunuh dalam Perang Korea 1950-53, Korea Selatan. Foto: Jung Yeon Je/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Badan Pemulihan dan Identifikasi KIA Korea Selatan mengatur jenazah tentara Tiongkok yang terbunuh dalam Perang Korea 1950-53, Korea Selatan. Foto: Jung Yeon Je/AFP
ADVERTISEMENT
Korea Selatan memulangkan 88 jasad tentara China yang tewas selama Perang Korea pada 1950-1953. Pemulangan tersebut berlangsung pada Jumat (16/9).
ADVERTISEMENT
Jasad tentara yang tergabung dalam tentara Sukarelawan Rakyat China (CPV) ini telah mencapai kloter kesembilan. Secara keseluruhan, 913 jasad tentara China telah dipulangkan sejak 2014.
Dilansir Global Times, pemerintah China mengirimkan pesawat militer Y-20 milik Tentara Pembebasan Rakyat China (TPR) ke Korsel pada Rabu (14/9). TPR mengatakan bahwa pemulangan juga turut didampingi oleh satu unit pesawat tempur siluman J-20.
Pejabat Tiongkok memberi penghormatan pada jenazah tentara Tiongkok yang terbunuh dalam Perang Korea 1950-1953, Korea Selatan. Foto: Jung Yeon Je/AFP
Upacara pemulangan jasad tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol. Ini merupakan upacara pertama yang dilakukan Yoon setelah menjabat sejak Mei.
Pemulangan jasad kloter kesembilan dilakukan berdasarkan kesepakatan Kementerian Urusan Veteran China (MVA) dan Kementerian Pertahanan Korsel pada Juli.
Jasad yang dikirim itu telah diterima beberapa jam kemudian di Kota Shenyang di timur laut China dalam sebuah upacara militer yang dihadiri oleh para veteran China dari Perang Korea.
Wakil Menteri Urusan Veteran China Chang Zhengguo meletakkan bunga di dekat peti mati yang berisi jenazah tentara Tiongkok yang terbunuh dalam Perang Korea 1950-1953, Korea Selatan. Foto: Jung Yeon Je/AFP
"Serah terima tahunan kami dari jasad pasukan China diadakan atas dasar kemanusiaan, tetapi juga melambangkan kerja sama persahabatan antara Korea Selatan dan China," kata Wakil Menteri Luar Negeri kedua Korsel, Lee Do-Hoon, dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Perang Korea disebut pula sebagai perang proksi antara Amerika Serikat bersama sekutu-sekutunya melawan Komunis China yang bekerja sama dengan Uni Soviet.
Angka korban jiwa selama perang itu sulit diprediksi. Namun, Barat memperkirakan sekitar 400.000 korban jiwa. Sedangkan sumber dari China menyebutkan bahwa jumlah korban mencapai 180.000 jiwa.
Penulis: Thalitha Avifah Yuristiana.