Korsel Akan Cabut Aturan Wajib Masker

1 April 2022 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tenaga medis mengambil sampel swab masyarakat di pusat pengujian virus di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/2/2022). Foto: Jung Yeon-je / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tenaga medis mengambil sampel swab masyarakat di pusat pengujian virus di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/2/2022). Foto: Jung Yeon-je / AFP
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Korea Selatan Kwon Deok-cheol mengatakan akan melonggarkan batasan COVID-19 mulai pekan depan, pada (4/4/2022). Keputusan ini merupakan langkah terbaru setelah Negeri Gingseng itu mencabut kewajiban karantina bagi pelancong asing.
ADVERTISEMENT
Namun, kewajiban masker tidak akan dicabut sepenuhnya. Pemerintah masih mewajibkan penggunaan masker di dalam ruangan.
“Pemerintah akan mempertimbangkan penghapusan pembatasan COVID-19, kecuali aturan wajib mengenakan masker di dalam ruangan. Hal ini akan diberlakukan jika beban kasus harian terus menurun dan sistem medis untuk pasien bergejala parah dikelola secara stabil selama dua minggu ke depan,” ujar Kwon Deok-cheol.
Pada Jumat (1/4/2022) ini, Korsel tak cuma mengumumkan akan mencabut aturan wajib masker di luar ruangan, mereka bakal melonggarkan aturan social distancing, dan menghapus jam malam bagi restoran dan toko-toko yang beroperasi hingga tengah malam.
“Mulai 4 April, jam malam di restoran dan bisnis lainnya akan diundur hingga tengah malam mulai pukul 11 dan kerumunan hingga 10 orang akan diizinkan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan polling, penduduk Korea Selatan saat ini lebih berani untuk bepergian. Mereka tidak lagi khawatir terhadap dampak tertular virus COVID-19 dan sudah menguasai tentang cara pencegahannya agar tidak tertular.
Jumlah kematian serta kasus bergejala parah juga berhasil dikurangi dengan gerakan vaksinasi yang meluas dan upaya tracing yang ketat oleh pemerintah setempat. Hampir 87% dari 52 juta populasi Korea Selatan telah divaksin lengkap dan 64% telah menerima suntikan booster