Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Korut Tuding AS Dirikan Lab Biologi di Ukraina untuk Produksi Senjata Biokimia
25 Juli 2022 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Korea Utara menuding Amerika Serikat (AS) telah membentuk jaringan global laboratorium biologi, termasuk di wilayah Ukraina, untuk memproduksi senjata biokimia.
ADVERTISEMENT
Informasi itu diungkap oleh media pemerintah Korea Utara , KCNA, dalam sebuah laporan di situs resminya.
“Saat ini Amerika Serikat tidak hanya mendirikan banyak laboratorium biologi di puluhan negara dan wilayah, termasuk Ukraina, dengan mengabaikan kesepakatan dan perjanjian internasional, tetapi juga mempercepat pengembangan senjata bio-kimia yang mengancam kehidupan dan keamanan umat manusia,” lapor KCNA, dikutip dari TASS, pada Senin (25/7/2022).
Menurut KCNA, telah diketahui bahwa bagan distribusi di laboratorium biologi yang didirikan oleh AS di berbagai belahan dunia itu, bertepatan dengan bagan di bidang penyakit dan virus yang muncul di dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Pada awal bulan lalu, Pentagon merilis sebuah dokumen yang melampirkan informasi bahwa selama 20 tahun terakhir pihak Washington telah mendukung didirikannya berbagai jenis laboratorium sipil sebanyak 46 unit, serta sejumlah fasilitas kesehatan di Ukraina.
Sebelum pernyataan dari Korea Utara muncul, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov juga memiliki pendapat yang sama.
ADVERTISEMENT
Selama operasi militer khusus Rusia di Ukraina berlangsung, pasukannya kerap menemukan bukti yang memperlihatkan pembersihan darurat oleh rezim Kiev dari jejak program biologis militer. Program biologis ini dioperasikan di Ukraina dan didanai oleh Pentagon.
Menurut Konashenkov, seorang staf dari laboratorium berbasis di Ukraina yang dikelola Pentagon itu juga sempat mengungkapkan adanya pembuangan darurat patogen yang sangat berbahaya pada 24 Februari lalu. Patogen berbahaya itu yakni wabah, antraks, tularemia, kolera, dan penyakit mematikan lainnya.
Selain itu, Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland saat berbicara dalam sidang di Komite Urusan Luar Negeri Senat AS pada 9 Maret lalu mengungkapkan, bahwa memang ada fasilitas laboratorium di Ukraina yang melakukan penelitian di bidang biologi, tepat bukan ditujukan membangun senjata.
ADVERTISEMENT