Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KPK Ungkap Total Bansos Presiden yang Dikorupsi 6 Juta Paket
4 Juli 2024 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
KPK mengungkapkan ada sebanyak 6 juta paket bantuan sosial (bansos) presiden di Kementerian Sosial (Kemensos) yang diduga dikorupsi. Jumlah itu merupakan total dari tiga tahap penyaluran yang diduga dikorupsi, yakni tahap 3, 5, dan 6.
ADVERTISEMENT
"Tahap tiga, lima, dan enam per tahap itu kurang lebih [masing-masing] sekitar dua juta paket. Jadi, kalau tiga tahap itu, dikalikan dua juta, sekitar enam juta. Ya, enam juta paket,” ujar juru bicara KPK Tessa Mahardika, di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (4/7).
Sebelumnya, Tessa mengungkapkan bahwa dugaan kerugian negara terkait korupsi bansos itu mencapai Rp 250 miliar. Kerugian itu masih bersifat sementara dan akan terus dihitung oleh KPK.
"[Kerugian negara terkait bansos presiden] Rp 250 miliar, [untuk] paket di tahap 3, 5, dan 6," ujar Tessa yang juga penyidik dalam kasus tersebut saat dikonfirmasi, Senin (1/7) lalu.
Kasus bansos presiden yang diusut KPK ini memang bantuan khusus untuk pandemi. Objek korupsinya terkait pengadaan bansos.
ADVERTISEMENT
Tessa menjelaskan, kasus bansos presiden ini terungkap saat OTT mantan Mensos Juliari Batubara. Modus korupsinya juga disebut sama, yakni pengurangan kualitas.
Sejauh ini, KPK belum membeberkan konstruksi detail, termasuk berapa kualitas atau rupiah yang diambil dari satu paket bansos. Bila berkaca kasus Juliari, ia diduga meminta fee Rp 10.000 per satu paket bansos.
Sebelumnya, Tessa juga mengungkapkan bansos presiden di Kemensos yang diusut adalah penyaluran tahap 1 sampai 12. Isi paket bansos itu meliputi sembilan bahan pokok atau sembako, kebutuhan pokok dapur.
"Isinya lebih kurang yaitu: minyak, beras, sarden, susu, kecap, biskuit,” kata dia merinci kepada wartawan, Kamis (27/6) lalu.
KPK sudah menetapkan tersangka, yakni seorang pengusaha bernama Ivo Wongkaren meskipun status hukumnya belum diumumkan secara resmi.
ADVERTISEMENT