KPK Usut Kasus Kemnaker, Diduga Ada Manipulasi Lelang Proyek Sistem Proteksi TKI

7 September 2023 12:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK sedang mengusut kasus dugaan korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kasus itu terkait dengan lelang proyek.
ADVERTISEMENT
Penyidik menduga terjadi manipulasi dalam lelang proyek pengadaan sistem proteksi TKI di Kemnaker pada 2012 lalu.
Dugaan tersebut digali dari dua ASN Kemnaker yang diperiksa sebagai saksi. Saksi yang dimaksud adalah Indra Yudha Kusuma dan Hadi Suyanto. Keduanya diperiksa penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK kemarin, Rabu (6/9).
"Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain masih terkait dengan pengondisian pihak tertentu untuk dimenangkan dalam lelang proyek pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker RI," kata Plt juru bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/9).
Juru Bicara KPK Ali Fikri memberikan keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (27/7/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
"Selain itu dikonfirmasi pula dugaan kepanitian lelang yang tidak bekerja sesuai dengan aturan hukum," tambahnya.
Kasus pengadaan sistem proteksi ini memang tengah diusut KPK. Sudah ditetapkan tiga tersangka meski belum diumumkan secara resmi.
ADVERTISEMENT
KPK belum juga belum membeberkan lebih jauh soal konstruksi kasus ini. Ali hanya sempat mengatakan bahwa dugaan korupsi ini terkait dengan kerugian negara dan terjadi pada tahun 2012.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar tiba di KPK untuk melakukan pemeriksaan, Jakarta, Kamis (7/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tahun tersebut Kemnaker dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alis Cak Imin. Ini juga yang membuat Ketua Umum PKB tersebut diperiksa sebagai saksi hari ini.
Dalam proses penyidikan, KPK telah melakukan pencegahan ke luar negeri sejumlah pihak yang disebut terkait. Penggeledahan juga sudah dilakukan di beberapa tempat, termasuk kantor Kemnaker dan rumah Reyna Usman selaku Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang ada di Gorontalo dan Bali.