KPU Imbau Paslon di Debat Pilgub Jateng Tidak Bertanya Pakai Singkatan

29 Oktober 2024 13:56 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi mendapat nomor urut 1 dan Ahmad Luthfi - Taj Yasin  mendapat nomor urut 2 di Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/9/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi mendapat nomor urut 1 dan Ahmad Luthfi - Taj Yasin mendapat nomor urut 2 di Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/9/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Debat Pilgub Jawa Tengah perdana akan digelar pada (30/10) besok di Marina Convention Centre Kota Semarang.
ADVERTISEMENT
KPU mengimbau agar kedua paslon tidak menggunakan singkatan saat sesi tanya jawab nanti.
Komisioner KPU Jawa Tengah Akmaliyah, mengatakan ada 6 sesi dalam debat pertama. Antara lain, sesi penyampaian pertanyaan oleh panelis kepada calon gubernur dan sesi tanya jawab antarpaslon pada sesi 4 dan 5.
"Sebaiknya tidak (pakai singkatan) pertanyaan apa pun ada konteksnya. Yang ditanyakan ada konteksnya, jadi sebisa mungkin jangan ada singkatan," ujar Akmaliyah, Selasa (30/10).
Ia menjelaskan, kedua paslon boleh membawa catatan ke panggung saat debat berlangsung.
"Boleh bawa catatan, karena memang debat itu kan pendalaman visi misi punya mereka sendiri yang sudah disesuaikan dengan RPJPD," jelas dia.
Tema debat pertama yakni Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel.
ADVERTISEMENT
Kemudian, empat sub tema pada debat Pilgub pertama, yakni kepemimpinan tata hubungan pemerintah dan kabupaten/kota serta reformasi birokrasi clean and good governance; pelayanan publik; keterbukaan informasi publik; dan penegakan peraturan daerah.