Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kremlin Berharap Putin Nyalon Lagi pada Pemilu Rusia 2024
17 November 2023 16:32 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pertama kali menerima estafet kepresidenan dari Boris Yeltsin pada 1999, Putin telah menduduki posisi perdana menteri/presiden sejak saat itu — menjadikannya pemimpin terlama sejak Uni Soviet runtuh.
Dikutip dari Reuters, harapan agar Putin agar mencalonkan diri lagi di pemilu disampaikan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, melalui saluran TV kampus bergengsi Rusia Institut Hubungan Internasional Moskow (MGIMO), Jumat (17/11).
Ketika ditanya seperti apa presiden yang menggantikan Putin nanti, sembari tersenyum Peskov mengatakan: "Sama saja — atau berbeda tapi sama saja,".
Peskov menambahkan bahwa Putin sampai sekarang memang belum mengumumkan pencalonannya dalam pemilu 2024 kelak. Meski begitu, Kremlin berharap Putin memutuskan berpartisipasi dan bisa menang — seperti yang terjadi hampir dua dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
"Putin belum mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri, tetapi saya sangat yakin bahwa ia akan mewujudkan hal itu, dan saya yakin ia akan memenangkan pemilu. Saya yakin dia akan terus menjadi presiden," jelas Peskov.
Lebih lanjut, ketika ditanya seperti Rusia dalam satu dekade ke depan, Peskov menjawab: "Rusia harus dan akan menjadi lebih kuat, kaya, dan bijaksana," .
Tak Ada Saingan Sepadan
Laporan Reuters pada 7 November lalu mengungkapkan bahwa Putin akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Rusia pada Maret 2024.
Mengutip enam sumber anonim di Kremlin yang mengetahui perihal pencalonan ini, Putin akan melanjutkan kepemimpinannya karena dia merasa harus mengarahkan Rusia di tengah banyaknya tantangan dari internal dan eksternal saat ini.
Periode seperti saat ini — operasi militer khusus yang masih berlanjut di Ukraina, ekspansi NATO di Eropa Timur, kembalinya era Perang Dingin ke geopolitik dunia, dan pemberontakan Wagner Group pada Juni lalu telah menempatkan Rusia di posisi berbahaya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sumber lain yang juga mengetahui pemikiran Kremlin, mengkonfirmasi bahwa keputusan sudah dibuat meski sampai saat ini belum diumumkan secara resmi. Para penasihat Putin, kata sumber-sumber itu, sedang mempersiapkan pencalonan diri Putin dalam pemilu Rusia pada Maret 2024.
Adapun pria berusia 71 tahun ini telah mencetak rekor sebagai pemimpin terlama di Rusia sejak Uni Soviet kolaps — bahkan melebihi masa jabatan eks Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet Leonid Brezhnev, yang memimpin selama 18 tahun.
Menurut para diplomat dan pengamat, situasi itu terjadi gara-gara tidak ada saingan serius atau sepadan yang dapat mengancam Putin di panggung pencalonan presiden.
Eks perwira intelijen KGB itu memiliki popularitas sangat tinggi di kalangan masyarakat Rusia dan hampir tidak dapat penentangan dari masyarakat luas terhadap kelanjutan kekuasaannya.
ADVERTISEMENT