Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, penyelidikan atas penyebab kematian oposisi Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexei Navalny , sudah berlangsung dan seluruh tindakan yang diperlukan akan diambil.
ADVERTISEMENT
Kabar kematian Navalny yang diumumkan pada Jumat (16/2) telah memicu amarah dan berbagai kecaman dari para pemimpin Barat, termasuk pula warga pro-demokrasi di Rusia.
Dikutip dari AFP, konfirmasi penyelidikan terhadap kematian pria berusia 47 tahun itu disampaikan Peskov di hadapan wartawan, pada Senin (18/2).
"Penyelidikan sedang berlangsung dan semua tindakan yang diperlukan sedang dilakukan. Saat ini, hasil investigasi belum dirilis, belum diketahui," jelas Peskov.
Merujuk pada kecaman-kecaman dari para pemimpin Barat, seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden hingga Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau—mengatakan Kremlin dan Putin bertanggung jawab atas kematian Navalny. Trudeau, pada gilirannya, menyebut Putin sebagai 'monster'.
Peskov pun mengecam 'tudingan-tudingan agresif' seperti itu. Dia mengatakan, tidak sepantasnya memberikan komentar menuding ketika informasi yang diterima belum lengkap.
ADVERTISEMENT
"Dalam kondisi seperti ini, ketika tidak ada informasi, sama sekali tidak dapat diterima untuk membuat pernyataan yang terang-terangan seperti itu," tegas Peskov.
Adapun sejak kematian Navalny diumumkan, sampai saat ini pihak berwenang belum mengizinkan kerabat Navalny untuk menengok jasadnya. Hal ini kemudian membuat mereka dan para pendukung Navalny murka—menyebut Putin sebagai 'pembunuh' yang 'ingin menutupi jejaknya'.
Peskov mengatakan, ia tidak dapat mengungkapkan kapan jasad Navalny dapat diserahkan ke pihak keluarganya. Ia berdalih, hal semacam ini bukan urusan kantor presiden.