Kris Dayanti Akan Jalan Kaki ke KPU Daftar Pilwalkot Batu 28 Agustus

27 Agustus 2024 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kader PDIP Krisdayanti memastikan mantap maju Pilwalkot Kota Batu dalam konferensi pers di rumahnya, Cilandak, Jaksel, Jumat (23/8/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kader PDIP Krisdayanti memastikan mantap maju Pilwalkot Kota Batu dalam konferensi pers di rumahnya, Cilandak, Jaksel, Jumat (23/8/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Pasangan Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Prosakh bakal mendaftar Pilwalkot Batu 2024 ke KPU Kota Batu besok, Rabu (28/8). Mereka berangkat mendaftar sekitar pukul 09.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Iya (besok tanggal 28 Agustus). Rencananya jam 9 (pagi). Tapi yang pagi kan ada dari Golkar jam 8. Kita kan daftar pertama jam 9, terus dia (Golkar) minta jam 8. Antre," ujar Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso kepada kumparan, Selasa (27/8).
Punjul menyampaikan, pasangan Kris Dayanti-Dewa itu akan berjalan kaki dari Kecamatan Batu menuju KPU Kota Batu bersama dengan para pendukungnya.
Untuk menuju kantor Kecamatan Batu, PDIP masih akan membahas lebih lanjut. Ada dua skenario yang disiapkan, yakni diiringi dengan bantengan atau hanya naik mobil.
"Nanti mendekati situ (kantor KPU Batu) biasanya seperti tahun-tahun yang dulu kita turun, jalan di depan kecamatan itu biasanya kita jalan," ucapnya.
Punjul memperkirakan ada sekitar ratusan pendukung pasangan tersebut yang mengantar ke KPU Kota Batu untuk mendaftar Pilwalkot Batu 2024.
ADVERTISEMENT
"Yang masuk ke ruangan kan maksimal 30 orang, bersama calon, ketua, sekretaris DPC yang mau daftarkan," terangnya.
"Terus kalau ada kesenian, ada yang lain, yang lebih dari 100 atau 200 atau sekian orang ditaruh di depan (kantor) KONI. Mungkin antara 300 atau berapa. Ndak sampai ribuan," lanjutnya.
Namun, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu ramai mengantar pasangan Kris Dayanti-Dewa yang bisa menimbulkan kemacetan.
"Kita kan sebagai pendaftaran. Kalau kita minta menyesuaikan dengan permintaan masyarakat ya banyak tapi kita batasi. Kalau hari-hari biasa masyarakat Batu sudah macet dengan wisatawan, masak sekarang kita macetkan sendiri. Wong kita hanya daftar saja," ungkapnya.