Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Krisis Bandara Jeddah Berakhir, Intervensi Kemenhaj & Terminal Haji Jadi Solusi
8 Mei 2022 6:56 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Krisis berhari-hari di King Abdulaziz International Airport (KAIA) atau Bandara Jeddah yang dipicu kerumunan besar calon penumpang pesawat — mayoritas jemaah umrah yang hendak pulang ke negara masing-masing setelah menghabiskan Ramadhan di Makkah — telah berakhir.
ADVERTISEMENT
Intervensi Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Arab Saudi, penambahan tenaga kerja di bandara, dan pembukaan Terminal Haji, menjadi solusi.
Kerumunan luar biasa ini utamanya terjadi di Terminal Utara, tempat maskapai asing beroperasi. Jemaah umrah bahkan harus tidur di luar terminal karena tidak bisa mengakses bagian dalam terminal yang juga telah membeludak.
Media lokal Okaz pada Sabtu (7/5) melaporkan, krisis di Bandara Jeddah mulai mereda dua hari lalu setelah Kemenhaj turun tangan dengan melakukan koordinasi dengan aparat keamanan.
Kemenhaj memaksa perusahaan jasa umrah baru mengirim jemaah ke bandara setelah memastikan jadwal penerbangan jemaah telah terkonfirmasi dan terbang on time.
Alekhbariya TV sebelumnya juga mengabarkan bahwa bus-bus jemaah umrah yang hendak ke Jeddah dihentikan di pintu keluar Makkah. Makkah - Jeddah biasa ditempuh dengan bus dalam waktu 1 jam.
ADVERTISEMENT
Bus-bus kemudian diminta menuju ke pos pemeriksaan untuk pengecekan jadwal penerbangan jemaah. Mereka baru bisa melanjutkan perjalanan ke Bandara Jeddah setelah jam terbang telah dekat.
Penambahan Tenaga Kerja
Lebih lanjut Okaz menjelaskan, krisis juga bisa diakhiri setelah perusahaan layanan darat (ground handling) berhasil memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja akibat libur Lebaran.
Tenaga kerja di ground handling antaran lain petugas check in, layanan bagasi dan petugas yang mengarahkan penumpang masuk pesawat.
Jumlah tenaga kerja yang meningkat mempercepat layanan penumpang yang hendak terbang maupun memenuhi kebutuhan penumpang di dalam Terminal Utara.
Alekhbariya TV juga melaporkan pihak bandara telah membagikan 70 ribu paket makanan bagi calon penumpang yang tertunda penerbangannya.
Pembukaan Terminal Haji
Pembukaan Terminal Haji juga menjadi solusi jitu. Sebelumnya, pihak Bandara Jeddah menolak membuka terminal ini karena tak memiliki SDM yang cukup. Terminal Haji secara resmi juga baru dibuka pada 14 Juni pada musim haji.
ADVERTISEMENT
Namun, setelah mendapat banyak desakan — termasuk dari Indonesia — akhirnya Terminal Haji dibuka. Calon penumpang yang telantar di luar Terminal Utara secara bergelombang dipindah ke sini, termasuk jemaah umrah dari Indonesia yang mengalami delay hingga 24 jam lebih.
Menurut pengamat, pembukaan Terminal Haji adalah solusi terpenting untuk mengurai kepadatan luar biasa calon penumpang dan stagnasi. Sejumlah penerbangan dari Terminal Utara dipindahkan ke terminal ini. Setidaknya 350 penerbangan berangkat dari Terminal Haji beberapa hari terakhir.
Sementara itu, Menteri Transportasi dan Logistik Saleh bin Nasser Al-Jasser memerintahkan investigasi atas kekacauan di Bandara Jeddah yang terjadi dan laporan harus selesai dalam waktu seminggu. Investigasi termasuk untuk mengetahui siapa saja yang bersalah sehingga memicu krisis di bandara.
ADVERTISEMENT
Alekhbariya TV dalam laporan terbarunya memperlihatkan suasana di luar dan dalam terminal internasional di Bandara Jeddah yang terbebas dari kerumunan besar calon penumpang.
"Semua tindakan yang diambil di bandara berkontribusi besar pada proses pengoperasian penerbangan dan sekarang kita menyaksikan keadaan yang benar-benar lega dari krisis," lapornya.