Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kronologi 8 Hari Drama Politik AS: Trump Tertembak sampai Biden Mundur Nyapres
22 Juli 2024 12:23 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Politik Amerika Serikat (AS) bergejolak selama delapan hari terakhir. Rangkaian peristiwa serupa drama ini hampir tidak pernah terjadi sepanjang sejarah negara adidaya itu.
ADVERTISEMENT
Dimulai dari upaya penembakan terhadap Donald Trump sampai keputusan Joe Biden mundur dari pencapresan.
Bagaimana selengkapnya:
Sabtu 13 JulI: Trump Ditembak
Pada hari itu, Trump menghadiri kampanye di Butler, Pennsylvania. Saat sedang menyampaikan pidato Trump tertembak.
Pelaku penembakan Thomas Matthew Crooks dibunuh agen Secret Service. Trump hanya terluka di bagian telinga.
Senin 15 Juli: Konvensi Nasional Republik dan JD Vance
Sehari sesudah penembakan, Partai Republik memulai konvensi di Milwaukee. Tujuan konvensi adalah meresmikan pencalonan Trump.
Konvensi berlangsung sampai Kamis. Pada hari pertama, JD Vance seorang senator asal Ohio, ditunjuk sebagai cawapres dari Partai Republik mendampingi Trump.
Rabu 17 Juli: Biden mulai ditekan dan terkena COVID
Survei di AS memperlihatkan Biden makin tertinggal dari Trump. Kondisi itu sebenarnya sudah nampak saat penampilan mengecewakan Biden saat debat melawan Trump pada akhir Juni lalu.
ADVERTISEMENT
Biden nampak terbata-bata dan batuk. Pemilih Partai Demokrat mengkhawatirkan Biden (81 tahun) tak mampu lagi menjalankan peran sebagai presiden periode mendatang.
Salah seorang anggota parlemen AS dari Partai Demokrat, Adam Schiff, mulai menekan Biden untuk mundur dari pencapresan. Menyusul Schiff, beberapa anggota Demokrat meminta Biden tak lagi mengincar periode kedua.
Pada hari yang sama, Biden diumumkan terkena COVID-19. Biden kemudian menyampaikan pernyataan akan mempertimbangkan pencalonan hanya jika terkena kondisi medis tertentu.
Kamis 18 Juli: Pelosi dan Obama angkat bicara, Trump resmi jadi capres Partai Republik
Dua sesepuh Partai Demokrat, Nancy Pelosi dan Barack Obama. meminta Biden mempertimbangkan pencalonan dirinya.
Sementara, dalam konvensi di Milwaukee, Negara Bagian Wisconsin, Trump secara resmi menerima pencalonan dari Partai Republik. Di depan ribuan pendukung Partai Republik, Trump menjanjikan kemenangan besar November mendatang.
ADVERTISEMENT
Jumat 19 Juli: Makin banyak minta mundur, Biden menolak
ADVERTISEMENT
Per hari itu, anggota DPR dari Partai Demokrat yang meminta Biden mundur dari pencalonan menyentuh angka 25 orang. Tapi Biden masih menyatakan akan tetap maju. Ia bahkan yakin tetap akan menang.
Sabtu 20 Juli: Trump kampanye lagi usai selamat dari penembakan
Trump kembali tampil di depan pendukungnya yang hadir pada kampanye di Michigan. Negara bagian itu wajib dimenangi Trump demi memenangi pemilu.
Pada kampanye Trump menghina Partai Demokrat dengan menyebut tidak tahu siapa yang akan dipilih menjadi capres.
Minggu 21 Juli: Biden mundur
Joe Biden akhirnya memilih meninggalkan pencapresan. Sebelum mengambil keputusan, survei memperlihatkan Trump unggul di Michigan dan memperoleh survei tertinggi.
ADVERTISEMENT
Biden akhirnya menggunggah pengunduran dirinya lewat media sosial. Dia mendukung Wapres Kamala Harris menggantikannya sebagai capres Partai Demokrat.