Kronologi Aipda Robig Tembak Pelajar hingga Tewas Versi Kapolrestabes Semarang

3 Desember 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aipda Robig Zaenudin (baju kuning), anggota Satnarkoba Polrestabes Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aipda Robig Zaenudin (baju kuning), anggota Satnarkoba Polrestabes Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi III DPR RI menggelar rapat bersama jajaran Polrestabes Semarang untuk menjelaskan rangkaian peristiwa penembakan yang dilakukan Aipda Robig hingga membuat pelajar SMK di Semarang, Gamma Ryzkinata Oktafandy (17) tewas.
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, sebelum penembakan itu, ada informasi soal tawuran antar dua gangster.
Hal tersebut dijelaskan Irwan dengan menampilkan potongan video per waktu kejadian sebelum terjadinya penembakan.
Berikut kronologinya:
Sabtu (23/11)
22.40 WIB
Dua kelompok itu janjian pada Sabtu malam pukul 22.40 WIB untuk tawuran di depan perumahan Paramount tanpa senjata.
“Di sini mereka awalnya janjian tangan kosong. Namun pada prakteknya salah satu grup, grup Seroja itu mengeluarkan senjata, sehingga dari grup sebelah Kampung Tanggul juga mengeluarkan senjata,” kata Irwan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).
Dari video yang dihimpun dari HP tersangka tawuran, Irwan mengatakan, dua grup tawuran itu saling ejar-kejaran. 3 Motor mengejar 1 motor ke arah TKP penembakan oleh Aipda Robig.
ADVERTISEMENT
Di situ, Aipda Rogib terlihat berada di jalur di hadapannya yang kemudian terpepet oleh motor yang sedang kejar-kejaran itu.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar (kanan) mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
“Di peristiwa ini, ada kendaraan yang dikejar oleh kendaraan lain. Ada satu kendaraan yang dikejar oleh kendaraan lain, di mana si pengejar ini membawa senjata tajam. Nah, ini lah yang disaksikan oleh anggota, kemudian berniat untuk mengejar,” ujarnya.
“Dia kemudian mengejar lagi ke arah kanan. Mengejar si tiga motor tadi yang membawa sajam,” lanjutnya.
Minggu (24/11)
00.19 WIB
Aipda Robig melepaskan tembakan bukan untuk melerai tawuran. Melainkan kesal lantaran jalurnya diambil oleh gangster yang kejar-kejaran itu.
Aipda Robig melepaskan 4 tembakan dan salah satu tembakannya mengenai Gamma yang menyebabkan ia meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
“Posisi almarhum di peristiwa ini ada di motor pertama, Pak. Almarhum Gamma. Di posisi motor kedua, di tengah,” kata Irwan.
Kabid Propam Polda Jateng Kombes Aris Supriyono dalam rapat dengan Komisi III DPR di Jakarta, Selasa (3/12/2024). Foto: YouTube/DPR RI
00.22 WIB
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Jateng, Kombes Pol Aris Supriyono hadir dalam rapat bersama Komisi III DPR. Dari paparannya, terungkap, Aipda Robig melepaskan 4 kali tembakan ke Gamma dkk.
“Penembakan tersebut yang dilakukan oleh saudara Aipda RZ sebanyak empat kali pada 24 November pukul 00.22 WIB di depan Alfamart Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang,” kata Aris.
Suasana Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). Ini merupakan lokasi polisi menembak siswa SMK yang disebutnya pelaku tawuran. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Dalam kasus ini, Gamma tewas ditembak, sedangkan 2 orang lainnya mengalami luka, juga karena tembakan Robig.
Aris menuturkan, perbuatan Aipda Robig ini terekam yang menjadi bukti elektronik. Akibat penembakan itu, Gamma tewas karena terkena proyektil dari senjata api milik Aipda Robig.
ADVERTISEMENT
Robig saat ini belum menjadi tersangka, statusnya masih terperiksa.