Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kronologi Kematian Sampai Pemakaman Ratu Elizabeth II
19 September 2022 13:44 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
Penguasa monarki Inggris terlama, Ratu Elizabeth II , mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 96 tahun. Ia adalah pemimpin Inggris ke-40 dan terkenal luas sebagai sosok yang berkomitmen pada tugasnya sebagai kepala negara dan simbol monarki.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini, Elizabeth II menjadi satu-satunya pemimpin Inggris tertua dan bisa merayakan genap 70 tahun bertakhta (Platinum Jubilee ).
Semasa hidupnya, Elizabeth II menorehkan sejarah sebagai pemimpin Inggris yang paling lama hidup dan paling lama berkuasa, kepala negara tertua dan paling lama menjabat, dan dianggap sebagai pemimpin berdaulat kedua terlama yang memerintah dalam sejarah dunia.
Namun, selama satu tahun terakhir, kondisi kesehatan Elizabeth II dikabarkan tidak stabil akibat umurnya yang semakin menua dan ratu kerap kali absen dalam acara-acara seremonial kerajaan.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Elizabeth II sempat menerima perawatan medis dari dokter khusus istana dan diminta untuk beristirahat akibat kondisinya yang semakin mengkhawatirkan.
Namun, nyawa Elizabeth II tidak tertolong dan meninggal dunia di Istana Balmoral, Skotlandia, pada Kamis (8/9).
ADVERTISEMENT
Mengutip dari AFP, berikut kumparan rangkum linimasa kematian Elizabeth II, termasuk peristiwa yang terjadi di hari-hari terakhirnya ketika ia masih bertugas hingga upacara pemakaman kenegaraannya digelar pada Senin (19/9) pekan ini:
6 September
Eks Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengunjungi Elizabeth II di kediaman Kerajaan Inggris di Skotlandia, Istana Balmoral. Elizabeth II menyambut lawatan Johnson yang kala itu mengundurkan diri dari jabatannya.
Tak lama setelah itu, Elizabeth II bertemu dengan eks Menteri Luar Negeri Inggris yang kini menjadi pengganti Johnson, Liz Truss, dan memintanya untuk membentuk pemerintahan baru sebagai perdana menteri.
Foto Elizabeth II dan Truss menjadi foto terakhir yang sempat diabadikan media di hari-hari terakhir ratu.
7 September
Sehari sebelum meninggal dunia, pernyataan terakhir Elizabeth II sebagai kepala negara Kanada, adalah ucapan pesan belasungkawa untuk para korban penikaman massal yang menewaskan 10 penduduk asli negara itu di Provinsi Saskatchewan.
Kondisi kesehatan ratu juga mulai memburuk, ia menarik diri dari pertemuan online dengan Dewan Penasihat Inggris.
ADVERTISEMENT
“Setelah seharian penuh kemarin, Yang Mulia sore ini menerima saran dokter untuk beristirahat,” kata Istana Buckingham kala itu.
8 September
Putra sulung Elizabeth II yang kini menggantikan posisinya, Raja Charles III, terbang ke Balmoral, tiba pukul 10:30 pagi (17:30 WIB).
Istana Buckingham lalu mengeluarkan pernyataan pukul 12:30 siang (19:30 WIB) yang mengumumkan bahwa dokter kerajaan mengkhawatirkan kondisi kesehatan ratu dan merekomendasikannya untuk tetap berada di bawah pengawasan medis.
Truss diberitahu soal berita kematian Elizabeth II pukul 16:30 (1:30 WIB dini hari), dan dua jam kemudian, berita kematian ratu diumumkan secara publik. “Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini,” bunyi berita itu singkat.
Di saat-saat terakhirnya, Elizabeth II dikelilingi oleh kehadiran anak-anak dan kerabat terdekatnya, termasuk putrinya, Putri Anne, dan putra sulungnya, Charles III.
ADVERTISEMENT
Usai kematian ratu, Charles akhirnya naik takhta dan dinobatkan sebagai Raja Inggris baru setelah penantiannya selama 70 tahun.
9 September
ADVERTISEMENT
Charles III dan istrinya yang kini menjadi Permaisuri Inggris, Camilla Parker Bowles, terbang dari Istana Balmoral di Skotlandia menuju Istana Buckingham di London. Di sana, mereka menyapa para pelayat dari berbagai daerah yang berada di luar gerbang istana.
Raja baru juga bertemu dengan perdana menteri yang baru dilantik, Liz Truss, dan memberikan penghormatan kepada Elizabeth II dalam siaran televisi.
Pada kesempatan itu pula, Charles III memperbarui janjinya untuk mengabdi seumur hidup dan berjanji untuk menegakkan prinsip-prinsip konstitusional Inggris, sekaligus berkomitmen untuk mengikuti jejak kepemimpinan sang ibu.
Charles III juga menjadikan putra sulungnya, Pangeran William, sebagai Pangeran Wales. Upacara seremonial itu berlangsung di Katedral St Paul di London dan untuk pertama kalinya, lagu kebangsaan ‘God Save The King’ dinyanyikan sejak 1952.
ADVERTISEMENT
10 September
Upacara proklamasi kenaikan takhta Charles III digelar di Istana St James, London. Sejak itu pula, ia resmi diproklamirkan sebagai Raja Inggris.
Charles III memberikan penghormatan dan menjanjikan seluruh hidupnya mengabdi sebagai penguasa baru seperti yang dilakukan Ratu Elizabeth.
“Janji pelayanan seumur hidup itu saya perbarui kepada Anda semua hari ini,” tegas dia. Sebanyak 20 tembakan dilepas di seluruh negeri, sebagai penghormatan kepada raja baru.
Sementara di saat bersamaan, sebuah pemandangan langka terjadi di sekitar kediaman kerajaan Inggris, Istana Windsor, yang berjarak sejauh 30 km dari London.
Kala itu, kedua anak ratu beserta masing-masing istrinya, Pangeran William dan Catherine Middleton serta Pangeran Harry dan Meghan Markle, untuk pertama kalinya sejak 2020 tertangkap kamera sedang bersama.
ADVERTISEMENT
Kedua pasangan sempat diisukan tidak akur, namun kepergian sang ratu tampaknya kembali menyatukan mereka.
11 September
Usai disemayamkan di Istana Balmoral untuk beberapa hari, kemudian peti mati Elizabeth II dipindahkan ke Istana Holyroodhouse di Edinburgh, Skotlandia. Putri dari Elizabeth II, Putri Anne, menemani iring-iringan jenazah.
12 September
Charles III untuk pertama kalinya berpidato di hadapan kedua majelis parlemen di Westminster Hall, London. Ia bersama sang istri kemudian kembali terbang ke Edinburgh untuk menghadiri prosesi pemakaman Elizabeth II.
Prosesi membawa peti mati ratu dari Istana Holyroodhouse ke Katedral St Giles pun dimulai.
Keempat anak ratu; Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward, berbaris di belakang mobil jenazah dan menghadiri kebaktian di gereja bersejarah itu.
ADVERTISEMENT
Selama sekitar 10 menit, anak-anak Elizabeth II berjaga di setiap sudut peti matinya. Publik dipersilakan untuk melintasi peti mati ratu dan memberikan penghormatan.
13 September
Charles III dan Camilla terbang ke Belfast, Irlandia Utara, untuk menghadiri pertemuan dengan parlemen dan menyampaikan pidato. Di hari yang sama, ia kembali ke London.
Sementara peti mati Elizabeth II diterbangkan dari Edinburgh ke London dengan pesawat kargo militer khusus. Peti mati itu kemudian dibawa ke Istana Buckingham dengan penjagaan yang ketat.
14 September
ADVERTISEMENT
Dalam prosesi dari Istana Buckingham, peti mati ratu dibawa di atas kereta meriam (gun carriage) menuju Westminster Hall untuk disemayamkan hingga upacara kenegaraannya digelar.
Publik juga diizinkan untuk melintasi peti mati ratu dan memberikan penghormatan, sehingga terjadi antrean panjang dari berbagai penjuru pusat kota London mengarah ke Westminster Hall.
ADVERTISEMENT
15 September
Detail pertama terkait rencana pemakaman ratu dicetuskan oleh Duke of Norfolk saat ini, Edward Fitzalan-Howard.
Setelah upacara pemakaman kenegaraan digelar pada 19 September, jasad Elizabeth II akan dikebumikan bersama suaminya yang telah lebih dulu meninggal dunia Pangeran Philip, serta orang tuanya dan abu saudara perempuannya Putri Margaret, di Gereja St George, Istana Windsor.
16 September
Charles III dan saudara-saudara kandungnya berjaga di sekitar peti mati sang ibu di Westminster Hall dalam tradisi khidmat yang dikenal di Inggris sebagai ‘Vigil of the Princess’.
Sebelum itu, Charles III juga berpidato di Majelis Welsh dan di menghadiri pertemuan di London.
17 September
William dan Harry dengan seragam militernya memimpin penjagaan di sekitar peti mati ratu dan dihadiri juga oleh delapan cucu Elizabeth II — termasuk yang berusia 44 hingga 14 tahun.
“Kami sangat senang Nenek kembali bersama Kakek. Selamat tinggal nenek tersayang, merupakan kehormatan dalam hidup kami untuk menjadi cucu perempuanmu dan kami sangat bangga padamu,” kata cucu-cucu Elizabeth II, Putri Beatrice dan Eugenie.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela prosesi, Charles dan William juga menyapa para pelayat yang sedang mengantre untuk memberikan penghormatan kepada ratu. Selain itu, Charles juga melakukan pertemuan dengan perdana menteri dari beberapa anggota negara Persemakmuran, yakni Kanada, Selandia Baru, Jamaika, dan Bahamas.
18 September
Para tamu dari berbagai negara dan bangsawan yang diundang ke upacara pemakaman Elizabeth II mulai berdatangan. Sekitar 2.000 tamu diperkirakan akan hadir.
Di antaranya yang telah tiba adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersama first lady Jill Biden. Mereka memberikan penghormatan dan memuji pengabdian ratu semasa hidupnya.
“Anda beruntung memilikinya (Ratu Elizabeth II) selama 70 tahun,” ungkap Biden. “Kita semua begitu,” imbuhnya.
Charles juga mengadakan resepsi untuk menemui kepala negara asing dan keluarga kerajaan yang hadir di Istana Buckingham pada malam pemakaman.
ADVERTISEMENT
Mengheningkan cipta nasional diadakan pada pukul 8:00 malam (5:00 pagi WIB keesokan harinya) untuk mengenang Elizabeth II.
19 September
ADVERTISEMENT
Peti mati ratu yang saat ini berada di Westminster Hall di London akan dipindahkan ke Westminster Abbey, tempat pemakaman kenegaraan nantinya akan berlangsung. Di gereja bersejarah ini, 70 tahun lalu Elizabeth II dinobatkan sebagai penguasa monarki Inggris.
Proses pemindahan peti mati ratu akan dimulai pada pukul 10:35 waktu setempat (17:35 WIB). Peti mati itu nantinya akan kembali dibawa di atas kereta meriam (gun carriage) dan ditarik oleh 142 perwira angkatan laut Inggris.
Mereka menuju gerbang Westminster Abbey pada pukul 10:52 (17:52 WIB). Kemudian, saat peti mati ratu sampai, upacara pemakaman kenegaraan resmi dimulai pukul 11:00 (18:00 WIB).
Di sini, semua tamu yang diundang akan hadir dan acara inti diselenggarakan. Untuk mengantisipasi terjadinya antrean panjang, pintu gereja sudah dibuka tiga jam lebih awal dari jadwal pemakaman.
ADVERTISEMENT
Usai upacara kenegaraan selesai, peti mati ratu akan dibawa ke kediaman kerajaan Inggris, Istana Windsor. Jasad ratu akan dikebumikan di Gereja St George pada sore hari menjelang malam dan ditempatkan di lokasi yang sama dengan suaminya, mendiang Pangeran Philip.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini