Kronologi Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 oleh Hendra Kasino

Barang bukti perampokan 18 jam mewah di PIK 2, diperlihatkan pada rilis Polda Metro Jaya, Jumat (14/6). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Hendra Kasino (32), merampok 18 jam tangan mewah dari toko jam di PIK 2, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus ini bersama tiga penadah berinisial MAH, TFZ dan DK.

Perampokan ini telah direncanakan jauh-jauh hari oleh tersangka Hendra.

"Tersangka mengakui sudah melakukan perencanaan survei persiapan itu 3 minggu sebelum melakukan aksinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Kamis (13/5).

Berikut kronologi lengkapnya berdasarkan data kepolisian:

18 Mei 2024

Hendra melakukan mendatangi toko Prestigetime di PIK 2, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, untuk melakukan pengamatan. Dia sempat terekam CCTV di lokasi dengan berpura-pura menjadi pelanggan.

25 Mei 2024

Hendra terekam CCTV kembali mendatangi toko tersebut untuk berpura-pura menjadi pelanggan. Kedatangan kali ini adalah bagian dari persiapan akhir sebelum mengeksekusi rencana perampokan.

Sabtu 8 Juni 2024

Pukul 14.27 WIB

Hari yang ditunggu-tunggu Hendra akhirnya tiba. Dia kembali mendatangi toko tersebut dengan berpura-pura sebagai pembeli. Dia sudah menyiapkan pisau yang disembunyikan di badannya.

Dia dalam toko Hendra melihat hanya ada 2 karyawan. Tanpa basa-basi, dia lalu menodong karyawan toko dengan pisau dan meminta mereka masuk ke fitting room. Dia lalu mengambil ponsel karyawan itu dan mengikat mereka dengan kabel ties.

Saat itu ada karyawan yang lain datang. Hendra lalu menodong karyawan tersebut dan memaksanya masuk ke ruang penyekapan. Merasa ruang fitting room kurang aman, dia lalu memindahkan para korban ke toilet dan menguncinya.

Hendra lalu beranjak ke lantai dua toko tersebut. Dia sana dia menemukan karyawan perempuan. Dia lalu menodongnya dengan pisau dan memaksanya membuka etalase berisi jam mewah.

Karyawan itu lalu dipaksa masuk ke toilet tempat penyekapan awal. Setelahnya Hendra kembali ke menggasak jam lainnya dan meninggalkan lokasi.

Selasa 11 Juni 2024

Hendra ditangkap oleh tim gabungan Polres Tangerang Kota bersama Tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya di sebuah hotel di kawasan Cipanas, Jawa Barat. Saat ditangkap Hendra, 12 jam tangan hasil kejahatannya berada di lokasi.