Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kronologi Prajurit TNI Lettu Eko Bunuh Diri karena Utang Judi Online
21 Mei 2024 2:17 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!
ADVERTISEMENT
Perwira TNI AL asal Sumatera Utara (Sumut), Lettu Laut (K) dr. Eko Damara (31), meninggal dunia bunuh diri karena terlilit utang judi online. Dia bunuh diri di Pos Komando Taktis yang berada di daerah konflik di Papua Pegunungan, Sabtu (27/4) siang.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi, mengatakan Eko berasal dari satuan Batalion Kesehatan 1 Marinir yang bermarkas di Jakarta yang ditugaskan jadi personel perbantuan Satuan Tugas Mobile RI-PNG Batalion Infanteri 7 Marinir.
Eko tewas di ruang kesehatan. Ia menembak dirinya sendiri dengan senjatanya, senapan SS-2 V1. Aksi Eko diketahui rekannya.
"Serda Mar Bagus mencoba melihat dari jendela, karena pintunya dikunci. Mencoba melihat dari jendela, kemudian melihat Lettu Laut sudah dalam keadaan bersimbah darah dengan posisi tubuh bersandar pada dinding ruangan. Senjata SS-2 V1 tersandar dengan posisi popor di atas paha sebelah kanan. Kemudian laras senjata menyilang dari kanan ke kiri, ke atas dada dan tangan kanan masih memegang," kata Endi saat konferensi pers Markas Korps Marinir, Jakarta Pusat, Senin (20/5).
ADVERTISEMENT
Berikut kronologi kasus bunuh diri tersebut:
Sabtu, 27 April 2024
Pukul 13.02 WIT
Eko datang ke ruang kesehatan. Di sana ada rekannya, mereka lalu diminta untuk mengosongkan ruangan itu karena ingin dibersihkan.
"Jadi pada hari Sabtu 27 April 2024, sekitar pukul 13.02 Wit, Lettu Laut Eko datang ke ruangan kesehatan, dan memerintahkan Prada Mar Hasan dan Pratu Mar Agus yang ada di tempat tersebut untuk keluar ruangan kesehatan. Jadi di dalam tuh sudah ada orang," kata Mayjen (Mar) Endi Supardi.
Pukul 13.06 WIT
Salah seorang rekan Eko, Prada (Mar) Danu datang ingin memasuki ruangan itu. Namun, Eko sudah menguncinya dari dalam sehingga tak bisa masuk. Danu lalu meninggalkan lokasi.
ADVERTISEMENT
Pukul 13.07 WIT
Terdengar suara letusan senjata satu kali dari dalam ruangan kesehatan.
Pukul 13.08 WIT
Serda Mar Bagus mencoba melihat dari jendela, karena pintunya dikunci. Kemudian melihat Lettu Laut sudah dalam keadaan bersimbah darah dengan posisi tubuh bersandar pada dinding ruangan. Senjata SS-2 V1 tersandar dengan posisi di atas paha sebelah kanan.
"Kemudian laras senjata menyilang dari kanan ke kiri, ke atas dada dan tangan kanan masih memegang …Artinya dari paha geser ke sini, larasnya di sini (nunjuk kepala kanan). Ditempelkan," jelas Mayjen (Mar) Endi Supardi.
Pukul 13.09 WIT
Praka (Mar) Pasa dan Pratu (Mar) Agus mendobrak ruangan kesehatan yang terkunci bersama Koptu Mar Rusmanto. Mereka lalu mengevakuasi Lettu Laut Eko yang sudah dalam keadaan bersimbah darah.
ADVERTISEMENT
Saat itu Eko masih dalam kondisi hidup dan berusaha diberi pertolongan pertama.
Pukul 13.10 WIT
Lettu Eko dibawa oleh anggota kesehatan dengan menggunakan kendaraan taktis didampingi Dansatgas Letkol Mar Alex Zulkarnaen dan Pasintel Satgas Lettu Mar Andi Subagio.
Pukul 14.00 WIT
Dokter jaga menyampaikan bahwa Lettu Laut Eko tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.