KSAL: Jumlah Alutsista Kapal Selam Masih Kurang, Kita Mau Lebih dari 12

28 September 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staff Angkatan Laut Muhammad Ali menyampaikan keterangan pers di Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, pada Sabtu (28/9/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staff Angkatan Laut Muhammad Ali menyampaikan keterangan pers di Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, pada Sabtu (28/9/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut, jumlah alutsista kapal selam di Indonesia saat ini masih kurang dari jumlah idealnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara kepulauan, kata Ali, TNI AL membutuhkan setidaknya 12 kapal selam untuk menjaga kedaulatan perairan Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Ali usai memberikan Tanda Kehormatan Brevet Hiu Kencana kepada Presiden Jokowi di KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 pada Sabtu (28/9).
“Belum mencukupi, idealnya banyak. Kita maunya 12 ya, tapi mungkin bisa lebih dari itu,” kata Ali.
Sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut mengikuti upacara peringatan HUT Ke-79 TNI Angkatan Laut di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, Perairan Teluk Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Ali menambahkan, presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyampaikan kepadanya akan menambah armada Angkatan Laut.
“Khususnya armada kapal selam juga tambah. Mungkin dari berbagai negara nanti sudah siapkan,” ujar dia.
Ali mengatakan, saat ini Prabowo sebagai Menhan telah melakukan pengadaan kapal selam.
“Memang direncanakan oleh Bapak Menhan adalah pengadaan dari Prancis ya, tapi nanti akan dikerjasamakan dengan galangan dalam negeri, yaitu PT PAL,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia saat ini memiliki empat kapal selam aktif yakni KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405. Salah satu kapal selam Indonesia, KRI Nanggala-402 gugur dalam tugas pada 2021 lalu.