Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kucuran air dengan debit cukup besar turun dari kawah di Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat. Fenomena alam itu sempat membuat warga sekitar gunung itu resah.
ADVERTISEMENT
Humas Basarnas Kantor Bandung, Joshua Banjarnahor, mengatakan kejadian semacam ini sebenarnya sudah beberapa kali terjadi di Gunung Galunggung. Namun, kucuran air pada Kamis (28/3) sore, debitnya lebih besar dari biasanya.
"Debit kali ini lebih besar, akibat ada penggerusan dinding oleh aliran air dari Kawah Guntur yang berada di atas dinding," kata Joshua.
Joshua menyebutkan, kucuran air ini kecil peluangnya sampai ke permukiman di sekitar Gunung Galunggung. Pasalnya, air itu tidak langsung masuk ke aliran sungai.
"Air yang mengalir itu tidak langsung masuk ke Sungai Cikunir dan Cibanjaran tapi masuk ke areal kawah Galunggung," jelas Joshua.
Kendati demikian, BPBD Jawa Barat meminta warga sekitar Gunung Galunggung tidak turun ke kawah karena potensi terjadinya longsor masih cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
"Warga diimbau lebih waspada dan menghindari wilayah tersebut kala debit air besar," katanya.