Kudeta di Kyrgyzstan Digagalkan, Lebih dari 30 Orang Ditangkap

6 Juni 2023 13:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Kyrgyz Sadyr Japarov menghadiri KTT Uni Eropa-Asia Tengah kedua di kota Cholpon-Ata, sekitar 250 km dari ibu kota Bishkek, pada 2 Juni 2023.  Foto: Vyacheslav Oseledko / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Kyrgyz Sadyr Japarov menghadiri KTT Uni Eropa-Asia Tengah kedua di kota Cholpon-Ata, sekitar 250 km dari ibu kota Bishkek, pada 2 Juni 2023. Foto: Vyacheslav Oseledko / AFP
ADVERTISEMENT
Lebih dari 30 orang yang diduga terlibat dalam upaya kudeta di Kyrgyzstan ditangkap aparat berwenang. Keterangan itu diungkap badan keamanan pada Selasa (6/6).
ADVERTISEMENT
Kyrgyzstan merupakan negara pecahan Uni Soviet di Asia Tengah. Selama berdiri sebanyak tiga presiden telah mundur akibat krisis disebabkan, korupsi, nepotisme sampai sengketa pemilu.
Dalam keterangan badan keamanan nasional GKNB, mereka berhasil menggagalkan rencana sekelompok orang untuk memicu kerusuhan.
"Itu ditujukan untuk merebut kekuasaan dengan paksa," kata GNKB seperti dikutip dari AFP.
GNKB menambahkan penahanan terhadap puluhan orang itu dilakukan pada Senin (5/6).
Penangkapan dilakukan sehari setelah lawatan Presiden Dewan Eropa Uni Eropa, Charles Michel. Saat bertemu Michel Presiden Kyrgyzstan Sadyr Japarov berjanji siap bekerja sama bahu membahu dengan Uni Eropa.
Kyrgyzstan adalah negara dengan tingkat kebebasan pers dan pluralisme politik yang tinggi di Asia Tengah. Wilayah itu dikenal membatasi kebebasan.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam beberapa tahun terakhir sejumlah LSM mengecam peningkatan tekanan terhadap media dan masyarakat sipil.