Kurator Pameran Lukisan Mirip Jokowi Mundur

20 Desember 2024 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banner Pameran Tunggal Yos  Suprapto, Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan, di Galeri Nasional, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Banner Pameran Tunggal Yos Suprapto, Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan, di Galeri Nasional, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kurator pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” di Galeri Nasional, Jakarta, Suwarno Wisetrotomo, mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan pihak Galeri Nasional Indonesia (Galnas) melalui akun Instagram resminya, Jumat (20/12/2024).
"Kurator Bapak Suwarno Wisetrotomo memutuskan untuk mengundurkan diri karena perbedaan pandangan kuratorial terkait kesesuaian dua karya dalam pameran dengan tema yang telah disepakati," tulisnya.
Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
Namun, tidak dijelaskan lebih rinci perbedaan pandangan apa yang dimaksud.
"Beliau menilai pentingnya menjaga kekuatan narasi utama pameran dan memilih untuk mundur demo prinsip profesionalisme kuratorial," imbuhnya.
Atas masalah ini, pihak Galeri Nasional memastikan pameran tersebut tidak dapat dilanjutkan sesuai jadwal yang direncanakan atau dengan kata lain ditunda sampai ada info lebih lanjut.
"Penundaan ini merupakan upaya untuk menjaga standar kualitas dan konsistensi pameran dalam menghadirkan karya-karya yang relevan dengan tema yang telah ditetapkan," katanya.
ADVERTISEMENT
Galeri Nasional menghormati proses yang telah dilakukan oleh kurator dan seniman, termasuk diskusi yang berlangsung secara intensif.
"Keputusan ini diambil dengan tujuan agar pameran dapat memberikan pengalaman seni yang maksimal kepada publik. Kami berkomitmen untuk memberikan informasi lebih lanjut terkait langkah berikutnya, termasuk kemungkinan jadwal baru untuk pameran ini dengan konten yang sesuai tema pameran," katanya.

5 lukisan minta diturunkan

Terpisah, Yos mengatakan, sebelum pameran dibuka pada Kamis (19/12), kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima di antara 30 lukisan karyanya, diturunkan. Namun dia menolak.
Banyak kalangan yang menyebut lukisan yang diminta diturunkan itu mirip sosok Jokowi. Lukisan itu bernada kritik sosial.
Yos Suprato dan lukisan karyanya untuk pameran tunggal bertajuk "Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan". Foto: Dok. Istimewa
Pameran akhirnya batal digelar. Para pengunjung yang sudah hadir tidak bisa masuk ke ruang pameran karena ruangan digembok dan lampu dimatikan.
ADVERTISEMENT
Yos yang kadung kecewa mengaku tak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional.
“Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” kata Yos.