KWI: Kardinal Ignatius Suharyo Berhak Memilih dan Dipilih Jadi Paus

Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan keterangan saat konferensi pers di gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta, Rabu (28/8/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Salah satu hal yang akan dipersiapkan pasca wafatnya Paus Fransiskus adalah Konklaf atau prosesi pemilihan Paus yang baru. Konklaf biasanya diadakan 15 sampai 20 hari setelah Paus wafat.

"Nah, itu seluruh Kardinal yang berhak akan diundang. Di seluruh dunia ini ada 200 Kardinal, tapi hanya 120 Kardinal yang berhak memilih dan dipilih," kata Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/4).

Syarat Kardinal yang berhak memilih dan dipilih salah satunya adalah berusia 80 tahun ke bawah. Dengan demikian, Kardinal Ignatius Suharyo berhak memilih dan dipilih jadi Paus.

"Kardinal Ignatius Suharyo itu berusia tahun ini 74 tahun akan 75 [tahun]. Jadi beliau salah satu yang berhak untuk memilih dan dipilih sebagai pengganti Paus Fransiskus," ungkapnya.

Paus Fransiskus foto bersama usai menghadiri pertemuan dengan pemuda schollas occurrentes di Gedung Grha Pemuda, Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS

Antonius kemudian mengenang kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Ia mengatakan, saat itu Paus Fransiskus mengaku senang bisa berkunjung ke Indonesia dan melihat keberagaman di Indonesia.

"Beliau mengatakan, sharing bagaimana berkunjung ke Indonesia dan merasa bahagia karena kehidupan keberagaman bangsa Indonesia luar biasa di negara yang mayoritas Islam ternyata gereja Katolik bisa merayakan ibadah dengan tenang dan damai," ujarnya.

Lebih lanjut, Antonius mengatakan gereja akan menggelar misa arwah untuk mendoakan Paus Fransiskus. Meski demikian, KWI tidak akan mengumumkan bahwa misa arwah itu harus serentak dilakukan gereja-gereja.

"Kemungkinan kita akan menganjurkan tanggal tertentu lalu kemudian diserahkan kepada keuskupan masing-masing, Satu tanggal di Katedral Jakarta kami akan mempersembahkan satu misa sebagai representasi Katolik Indonesia," pungkasnya.