Laga Tarkam Piala Bupati Semarang Ricuh, 2 Wasit Dikeroyok

3 Juni 2024 16:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang yang baru dibuka di Lapangan Pule Tugu Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, pada Minggu (2/6), berakhir ricuh. Dua wasit dalam pertandingan itu dikeroyok.
ADVERTISEMENT
Kericuhan ini berawal dari keputusan wasit yang dianggap berpihak dalam pertandingan Ar Rafi FC vs PS Putra Bakti. Akibatnya, wasit itu mengalami sejumlah luka.
Kapolsek Tengaran AKP Supeno, mengatakan pihaknya akan mengedepankan mediasi dalam kasus pengeroyokan tersebut. Ini sesuai arahan Bupati Semarang.
"Sudah Laporan ke polsek, belum ada ada yang diamankan (pelaku). Petunjuk Pak Bupati, dimediasi," kata Supeno saat dihubungi wartawan, Senin (3/5).

Awal Mula

Ia menuturkan, kericuhan ini berawal saat salah satu pemain PS Putra Bakti melakukan hand ball. Para pendukung dan tim lalu tidak puas dengan keputusan wasit.
"Jadi ada hand ball tim Patemon (PS Putra Bakti), suasana sudah gelap menjelang maghrib. Jadi pertama gegeran dulu, Pak Hadi yang tentara yang kena. Wasit pengganti ternyata dianggap berat sebelah," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Akibat peristiwa ini 2 wasit terluka, mereka langsung dilarikan ke RST Salatiga untuk mendapat perawatan. Laga Bupati Cup ini ini pun ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Sesuai petunjuk pak bupati, untuk sementara waktu sampai batas waktu belum ditentukan pertandingan ditunda. Akan mediasi oleh Polsek Tengaran atas perintah langsung pak bupati. Petunjuk seperti itu," ujarnya.

Diikuti Eks Timnas

Ia juga membenarkan laga tarkam ini diikuti mantan pemain Timnas Indonesia, yakni Bagus Kafi, Bagus Kafa, hingga Bayu Pradana.
"Ada pemain timnas Bayu Pradana asli Tengaran. Ada Bagus Kafi, Bagas Kafa, pemain PSIS 4 orang, sebagian pemain bintang," rinci Supeno.
Menurut keterangan dari situs web PSSI Jateng, kericuhan terjadi pada pengujung laga saat wasit memberi penalti kepada Ar Rafi FC. Itu memicu protes keras dari pemain PS Putra Bakti dan penonton.
ADVERTISEMENT
Alhasil, kericuhan tak terhindarkan. Laga terhenti saat skor sementara 1-0 untuk keunggulan Putra Bakti FC.