Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Lawrence Wong resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Singapura pada Rabu (15/5) malam, menggantikan Lee Hsien Loong yang telah menjabat selama 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Wong menjadi pemimpin keempat sejak kemerdekaan Singapura pada 1965. Ia merupakan bagian dari generasi baru politisi "4G" yang dipilih oleh Partai Aksi Rakyat (PAP).
Meski diangkat menjadi PM, Wong akan tetap mempertahankan posisinya sebagai Menteri Keuangan.
Dalam pidato pelantikannya, Wong mengimbau partisipasi warga untuk membangun Singapura bersamanya.
"Setiap orang mempunyai kepentingan dalam kemajuan negara kita, setiap orang akan memainkan peranan penting dalam membentuk masa depan kita. Mari kita bersatu dengan tujuan yang sama dan tekad bersama," ungkap Wong usai pengucapan sumpah pelantikan di Istana, Singapura, Rabu (15/5).
Dia juga menyinggung soal pentingnya menjaga hubungan internasional dengan negara-negara lain, terutama Amerika Serikat dan China.
“Kami berharap hubungan AS-China tetap stabil dan akan terus berinteraksi dengan kedua kekuatan ini, meskipun pasti akan ada masalah yang muncul di antara mereka. Kami akan memperkuat kemitraan kami, baik di dekat maupun jauh, dan memajukan kepentingan Singapura untuk membentuk hasil yang lebih baik bagi kami sendiri maupun dunia,” ungkapnya di hadapan para tamu.
Pada kesempatan lain, pemimpin oposisi, Pritam Singh, menyatakan bahwa Wong memimpin di saat yang penuh tantangan.
ADVERTISEMENT
“Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Wong, Partai Pekerja akan terus memainkan peran legislatif untuk memajukan kepentingan Singapura dan warganya,” kata Singh, seperti dikutip Reuters.
Sebelum serah terima jabatan ini, Wong mengunggah sebuah video dan mengatakan komitmennya untuk melayani negara sepenuh hati.
“Setiap energi saya akan dicurahkan untuk melayani negara dan rakyat kita,” ujarnya dalam video di akun media sosialnya, seperti dikutip dari Reuters.
Wong mulai dikenal publik pada tahun 2020 sebagai salah satu ketua gugus tugas penanganan pandemi COVID-19.
Pada April 2022, ia ditunjuk sebagai pengganti Lee setelah serangkaian konsultasi politik.
Wong kemudian dipromosikan menjadi Wakil Perdana Menteri dan memimpin konsultasi publik untuk memetakan kesepakatan sosial terkait isu-isu seperti keberlanjutan, kesenjangan, dan lapangan kerja.
Pada Senin (13/5), Wong melakukan perombakan kabinet kecil, mengangkat Menteri Perdagangan sebagai wakilnya dan menekankan bahwa kesinambungan dan stabilitas adalah prioritas utama.
ADVERTISEMENT
Dia menjanjikan perombakan yang lebih besar setelah pemilu yang dijadwalkan tahun 2025.
Lee Hsien Loong akan tetap berada di kabinet sebagai Menteri Senior, melanjutkan pengaruh politik keluarga Lee yang telah lama menjabat.