Lebih dari 100 Jet Tempur China Terbang di Sekitar Taiwan

Ilustrasi jet tempur China. Foto: JOHANNES EISELE/AFP

Sebanyak 103 jet tempur dan 9 kapal Angkatan Laut China dilaporkan telah terdeteksi di sekitar Taiwan pada Minggu (17/8) hingga Senin (18/8) pagi waktu setempat.

Angka armada China yang seolah 'mengepung' Taiwan itu, menurut pihak berwenang, adalah yang tertinggi baru-baru ini.

Dikutip dari AFP, laporan tersebut disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Nasional dalam keterangan yang dirilis pada Senin (18/8), yang mengisyaratkan dunia internasional adanya ancaman keamanan.

"Antara pagi hari tanggal 17 dan 18 September, Kementerian Pertahanan Nasional telah mendeteksi total 103 jet tempur China yang merupakan angka tertinggi baru-baru ini dan telah menimbulkan tantangan besar bagi keamanan di seluruh Selat Taiwan dan di wilayah ini," bunyi pernyataan itu.

Perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, sambung mereka, adalah tanggung jawab bersama seluruh pihak di kawasan tersebut. Mereka pun menyerukan tanggung jawab dari China dan menghentikan aksi intimidasi sepihak semacam itu.

"Intimidasi militer Beijing yang terus berlanjut dapat dengan mudah menyebabkan lonjakan ketegangan yang tajam dan memperburuk keamanan regional," kata Kementerian Pertahanan Nasional.

Nelayan memanen makanan laut di sebuah peternakan di perairan China di seberang pulau Matsu yang dikuasai Taiwan dekat Teluk Luoyan, provinsi Fujian, China. Foto: Thomas Peter/REUTERS

"Kami menyerukan kepada pihak berwenang Beijing untuk bertanggung jawab dan segera menghentikan tindakan sepihak yang merusak tersebut," imbuhnya.

Dikatakan bahwa dari total jet tempur yang terdeteksi, sebanyak 40 di antaranya melintasi garis median (garis tengah) yang memisahkan Selat Taiwan dengan China, serta memasuki bagian barat daya dan tenggara Air Defence Identification Zone (ADIZ).

"Selain serangan angkatan udara di dekat Taiwan pada akhir pekan, China minggu lalu juga mengirimkan lebih dari 100 kapal Angkatan Laut untuk latihan di wilayah tersebut, termasuk di perairan strategis di Laut China Selatan dan di lepas pantai timur laut Taiwan," kata seorang pejabat regional kepada Reuters.

Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu menambahkan, aktivitas militer China telah memberikan tekanan kepada seluruh pihak di kawasan tersebut.

Skala latihan Angkatan Laut China pada pekan lalu, sambung dia, diketahui adalah yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Taiwan — wilayah yang sudah memiliki pemerintahan demokratis, dipandang China sebagai bagian dari kedaulatannya sendiri dan berkomitmen bakal direbut suatu hari nanti.

Dalam beberapa tahun terakhir, China secara rutin menyelenggarakan latihan militer di sekitar perairan Taiwan dengan tujuan menegaskan klaimnya atas kepulauan itu. Kegiatan militer tersebut semakin sering terjadi khususnya ketika terdapat interaksi antara Taiwan dan Barat.