Lemhannas: Gabung BRICS, RI Leluasa Tak Teridentifikasi Blok Mana Pun

23 Desember 2024 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Refleksi dan Rilis Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 Lemhannas RI di Kantor Lemhannas, Jakarta pada Senin (23/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Refleksi dan Rilis Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 Lemhannas RI di Kantor Lemhannas, Jakarta pada Senin (23/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menilai keanggotaan Indonesia di BRICS bisa melahirkan dampak nyata kemajuan ekonomi ke depan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menegaskan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif.
ADVERTISEMENT
“BRICS ini kan apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sesungguhnya menunjukkan satu prinsip sesuai dengan semangat konstitusi kita bahwa Indonesia memerankan politik bebas-aktif,” ujar Gubernur Lemhannas, Ace Hasan di Lemhannas RI, Jakarta pada Senin (23/12).
“Kita tidak ada pada blok tertentu, tidak ada pada blok A, tidak ada pada blok B. Justru dengan menjadikan Indonesia sebagai partner dari BRICS ini memberikan keleluasaan bagi Indonesia untuk tidak teridentifikasi ke dalam blok tertentu,” tambahnya.
Konferensi Pers Refleksi dan Rilis Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 Lemhannas RI di Kantor Lemhannas, Jakarta pada Senin (23/12/2024). Foto: YouTube/ Lemhannas RI
Bergabungnya Indonesia ke BRICS pun menjadi sorotan Lemhannas di tahun 2025 mendatang. Menurut Ace, ini adalah bentuk strategi Multi-Alignment.
“Isu aktual lainnya yang menjadi sorotan dan fokus kajian kami di tahun 2025 adalah kemitraan dengan negara-negara anggota BRICS, yang merupakan bagian dari strategi multiple alignment,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 3 hal yang dapat Indonesia manfaatkan dari BRICS menurut Lemhannas, yaitu:
“Selain itu, Indonesia dapat memainkan peran aktif dalam pembentukan aturan global melalui pengembangan standar dan regulasi internasional, baik dalam kerangka BRICS maupun dalam organisasi negara-negara ekonomi maju (OECD),” tambah ACE.
Konferensi Pers Refleksi dan Rilis Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 Lemhannas RI di Kantor Lemhannas, Jakarta pada Senin (23/12/2024). Foto: YouTube/ Lemhannas RI
Lebih lanjut, Ace menjelaskan bergabungnya Indonesia ke BRICS dapat membuka keran perdagangan Indonesia yang sebelumnya terhambat.
“Karena itu, seperti disampaikan di dalam penjelasan kami terkait dengan upaya kita untuk mendorong pemanfaatan hubungan internasional tersebut adalah bahwa kita ingin mengatasi hambatan perdagangan,” ujarnya.
“Bagaimana produk-produk Indonesia bisa dioptimalkan, bisa diekspor ke negara-negara di luar, negara-negara yang selama ini membangun kerja sama perdagangan,” tambah politikus Golkar itu.
ADVERTISEMENT
Ace menilai, bergabungnya Indonesia ke BRICS dapat memperluas spektrum kerja sama internasional.
“Dan yang kedua tentu kita mendorong diversifikasi mitra dagang kita. Semakin spektrum kerja sama internasional semakin luas, maka itu menurut kami akan semakin mendorong bagi perluasan ekonomi kita,” ujarnya.
“Dan tentu yang paling penting adalah memperkuat hubungan perdagangan dan investasi,” tambahnya.